Kisah Koin Benggol, Koin Paling Nyaman untuk Kerokan Era Kolonial
Koin Benggol, Koin Kerokan Era Kolonial-Pixabay-
BACA JUGA:Ini Alasan Allah SWT Menunjuk Malaikat Izrail Sebagai Pencabut Nyawa
Pada kelompok berat I digunakan huruf Arab gundul, sedangkan pada kelompok berat II digunakan huruf Arab dengan harakat.
Perbedaan ketiga ada pada mahkotanya. Bentuk bagian atas cetakan kelompok I lebih lebar daripada bentuk bagian atas cetakan kelompok II.
Perbedaan terakhir terletak pada hiasan mawar yang lebih besar pada kelompok I daripada kelompok II.
Misalnya, koin (1945) memiliki huruf P di bawah angka 45, yang menunjukkan bahwa koin tersebut dicetak di Philadelphia, AS, sedangkan tanda pada uang kertas tersebut menunjukkan pohon palem.
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Banten, Begini Kondisi Gunung Anak Krakatau yang Alami 8 Kali Gempa
Keunikan lain dari koin Benggol adalah edisi tahun 1856 yaitu penggunaan huruf mim: ada yang terbuka dan ada yang tertutup.
Selain uang logam Bengali, pemerintah Hindia Belanda juga mencetak uang logam yang bagian tengahnya berlubang, atau biasa disebut "seng bolong".
Koin-koin itu terbuat dari tembaga dan dikeluarkan antara tahun 1936 dan 1945 dalam 6 tahun masa pencetakan, yaitu. 1936, 1937, 1938, 1939, 1942 dan 1945. (*/Tiara Reza Rahmawati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: