Gawat! Ada Tafsir Tambahan Syahadat di Al Zaytun, Tiada Negara Selain Negara Islam

Gawat! Ada Tafsir Tambahan Syahadat di Al Zaytun, Tiada Negara Selain Negara Islam

Sejumlah kontroversi muncul dari Ponpes Al Zaytun. Salah satunya soal tambahan penafsiran dalam pengucapan kalimat syahadat. FOTO AL ZAYTUN OFFICIAL --

BACA JUGA: MUI Bentuk Tim Gabungan, Teliti Soal Salam Yahudi di Ponpes Al Zaytun

Dalam video tersebut Ken juga mengungkap dua struktur di Ponpes Al Zaytun. Terdiri dari teritorial dan fungsional. 

Ada yang bagian pesantren serta gerakan bawah tanah dan tidak terpublish.

Di mana, ada kurikulum yang sesuai dengan pemerintah. Tapi ada hidden kurikulum yang tidak diketahui. 

Tim Gabungan MUI Turun, Teliti Soal Salam Yahudi di Ponpes Al Zaytun.

BACA JUGA: Ibadah Haji Ala Al Zaytun, Tawaf Mengeliling Ponpes Dengan Mobil, Lempar Jumrah Gunakan Tujuh Zak Semen  

Terkait kontroversi yang terjadi di Ponpes Al Zaytun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya mengambil langkah dengan membentuk tim guna meneliti soal salam Yahudi yang disampaikan Panji Gumilang. 

Ketua Bidang Fatwa MUI KH Asrorun Niam Sholeh menyatakan, tim yang dibentuk tersebut merupakan gabungan dari Komisi Fatwa dan Komisi Pengkajian.

Nantinya, tim bakal mendalami kegiatan di Ponpes Al Zaytun serta menindaklanjuti laporan dari aliran lain. 

Langkah tersebut sekaligus untuk menindaklanjuti arahan dari Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. 

BACA JUGA: Mengejutkan, MUI Temukan Indikasi Keterkaitan Ponpes Al Zaytun Dengan NII KW IX Sejak 2002

KH Asrorun Niam Sholeh mengungkapkan, pembentukan tim gabungan ini juga sebagai lanjutan dari penelitian yang pernah dilakukan MUI pada 2002 silam. 

Di mana, tidak hanya menetapkan fatwa ekonomi syariah dan halal.

MUI juga menetapkan fatwa terkait keagamaan dan beberapa kali menerbitkan fatwa soal aliran sesat.

Namun untuk mengeluarkan fatwa terkait aliran sesat tersebut, harus dilakukan melalui proses panjang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: