Kemenkes RI Himbau Masyarakat Waspada, Flu Babi Afrika Mampu Bertahan di Lingkungan Ini

Kemenkes RI Himbau Masyarakat Waspada, Flu Babi Afrika Mampu Bertahan di Lingkungan Ini

Lingkungan di peternakan dapat menjadi sasaran tempat bertahannya virus flu babi Afrika (African Swine Fever). ILUSTRASI/FOTO PIXABAY--

BACA JUGA: Kendaraan Dajjal Keliling Dunia, Keledai atau Pesawat Terbang?

Kemudian lingkungan tempat hewan ternak atau peternakan juga wajib dibersihkan supaya hewan ternak tidak

Jika memiliki peternakan hewan, maka jangan datang ke sana tanpa menggunakan peralatan perlindungan kesehatan.

Gunakanlah perlindungan seperti masker dan sarung tangan jika ingin pergi melihat hewan ternak.

Selain itu, rutinlah melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak dengan merujuk pada gejala yang ditimbulkan.

BACA JUGA: 8 Wisata Kebun di Lampung Yang Lagi Hits, No.3 Pengunjung Dapat Ide Konsep Pertanian Terpadu

Adapun gejala yang umum ditimbulkan oleh hewan ternak yang terinfeksi virus flu babi Afrika diantaranya hewan ternak mengalami demam, pendarahan, bahkan kematian mendadak.

Virus ini akan menyerang langsung terhadap saluran pencernaan hewan ternak. Sehingga ini menandakan bahwa African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit yang berbeda dengan flu babi biasa.

Jangan mencoba mencari keuntungan dengan menjual hewan ternak yang sudah mati ke pasar. Padahal mengetahui bahwa hewan ternak itu sudah mati karena terinfeksi virus tersebut.

Penting untuk diketahui bahwa virus flu babi Afrika ini masih belum memiliki vaksin atau obat untuk menanggulanginya.

BACA JUGA: 6 Golongan Ini Jadi Prioritas Dihapus sebagai Penerima Bansos PKH, BPNT dan KIS PBI, Siapa Saja?

Untuk benar-benar menanggulangi penyebaran penyakit akibar virus ini pun diprediksi membutuhkan waktu hingga beberapa tahun. Bahkan vaksin pun belum ada untuk mengobati hewan ternak yang terinfeksi.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: