Mengenal Raja-Raja yang Pernah Memimpin Keraton Yogyakarta

Mengenal Raja-Raja yang Pernah Memimpin Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta. Foto/Instagram @kratonjogja--

BACA JUGA:Gunung Emas Muncul di Kongo, Warga Berburu dengan Sekop hingga Tangan Kosong

Kemudian saat tiba masa perjanjian Giyanti yang berlanjut ke perpindahan keluarga besar ke Keraton Yogyakarta. RM. Sundoro akhirnya mulai tinggal di dalam keraton dengan status putra raja.

Status putra mahkota tetap disematkan kepada RM. Sundoro yang pada saat itu baru saja dikhitan. Beliau diangkat menjadi putra mahkota meskipun permaisuri pertama juga memiliki dua orang putra.

Dalam perjalanan hidupnya beranjak dewasa, Sri Sultan Hamengkubuwono II pernah dengan tegas menolak semua tatanan baru dibuat oleh VOC.

Hingga akhirnya beliau didatangi oleh Daendels ke Yogyakarta dengan membawa sebanyak 3300 pasukannya.

BACA JUGA: Simak! Ini 5 Kampung Paling Kaya di Tulang Bawang Berdasarkan Alokasi Dana Desa

Maksud kedatangan Daendels saat itu adalah untuk menekan Sri Sultan Hamengkubuwono II agar menyetujui tatanan baru yang dibuat oleh bangsa kolonial itu.

Sri Sultan Hamengkubuwono II kemudian dipaksa turun dari tahta dan digantikan oleh putra mahkotanya Raden Mas (RM) Surojo.

Terhitung sejak tanggal 31 Desember 1810 silam, RM Surojo resmi menjabat sebagai Sri Sultan Hamengkubuwono III.

Beliau kemudian diharuskan menandatangani kontrak dengan Belanda, yang mana syarat-syarat yang diajukan sangat memberatkan.

BACA JUGA: Heboh, Putri Itelegensia Jadi Calo Tiket Coldplay Sekaligus Unggah Argumen Cetus

Kendati demikian, perjanjian itu tidak sempat dilaksanakan karena keburu terhalau oleh kedatangan pasukan Inggris.

Kesempatan itu pun dimanfaatkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono II untuk mengambil kembali tahtanya. Kemudian menurunkan status Sri Sultan Hamengkubuwono III ke posisi sebelumnya.

Sri Sultan Hamengkubuwono II juga mengeksekusi Patih Danurejo II yang kedapatan bersekongkol dengan Daendels dan bangsa kolonial.

3. Sri Sultan Hamengkubuwono III

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: