Kisah Firmino di Liverpool: Datang Tidak Dianggap, Pergi Sebagai Legenda
Kisah Firmino di Liverpool Datang Tidak Dianggap, Pergi Sebagai Legenda--instagram @roberto_firmino
Loyalitas terhadap Liverpool ditunjukkannya dengan tidak mau mencari klub baru sebelum menyelesaikan seluruh pertandingan Liverpool di musim ini.
Wajar saja, jika akhirnya fans Liverpool tiada henti menyanyikan chant Si Senor-chant khusus untuk Firmino- usai akhir laga.
BACA JUGA:Ingin Keluar dari Zona Nyaman, Chelsea FC Akan Rombak Skuad, Beberapa Pemain Dibuang
Dan Firmino, tidak kuasa menahan tangis. Kamera menyorot Firmino dengan mata berkaca-kaca menatap tribun fans yang menggemakan chat Si Senor.
Sebuah kado perpisahan emosional untuk salah satu striker false nine terbaik dunia.
Ya, Firmino kini bisa pergi dengan kepala tegak dan memenangkan hati fans Liverpool.
BACA JUGA:Terlilit Hutang Sebesar Gunung? Baca Doa Ini Agar Rezeki Lancar Dari Segala Penjuru
Perpisahan itu bukanlah perpisahan biasa.
Tetapi, apa yang telah diberikan oleh Firmino untuk Liverpool jadi pukulan bagi Brendan Rodgers yang menyia-nyiakan bakatnya 8 tahun silam.
Tepatnya di musim 2014-2015, Roberto Firmino Barbosa de Oliveira, pemain terbaik Hoffenheim didatangkan oleh Liverpool ke Anfield.
Namun, kedatangan Firmino ke Liverpool yang kala itu di manajeri Brendan Rodgers tidak serta merta membuat Liverpool kembali ke papan atas Liga Priemer Inggris.
BACA JUGA:CUAN NIH, Koin Kuno Satu Sen Masa Penjajahan Belanda Dihargai Puluhan Juta
Di saat bersamaan Liverpool juga mendatangkan Christian Benteke dari Aston Villa.
Di musim 2015-2016 Firmino lebih banyak duduk di bangku cadangan dan hanya bermain empat pertandingan.
Bahkan, Firmino pernah dimainkan sebagai bek sayap kiri karena dianggap kalah bersaing dari Christian Benteke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: