Jadi Makanan Populer di Vietnam, Ternyata Daging Hewan Ini Memiliki Dampak Buruk untuk Kesehatan

Jadi Makanan Populer di Vietnam, Ternyata  Daging Hewan Ini Memiliki Dampak Buruk untuk Kesehatan

Salah satu pengolahan daging tikus yang jadi makanan populer masyarakat Vietnam. Foto Tangkapan Layar/YouTube Tik Tok Viral--

BACA JUGA: Trending Twitter, Penampilan Jaehyun NCT di Indonesia Tuai Pujian Penggemar

Umumnya gejala yang muncul ditandai dengan batuk, demam, sakit kepala, diare, timbul ruam dan iritasi di bagian mata.

Bahaya lainnya juga mengintai kesehatan manusia melalui udara yang disebabkan Hantavirus. Biasanya virus ini terjadi akibat adanya kontaminasi antara urine dan kotoran tikus.

Apabila terkena Hentavirus, penderitanya akan mengalami flu selama lebih dari 10 hari. Dan jika tidak segera mendapatkan penanganan medis.

Hal itu bisa memicu penurunan tekanan darah secara drastis bahkan masuk ke dalam paru-paru. Itu tentunya bisa menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas.

BACA JUGA: Ini 4 Rekomendasi HP Redmi di Bawah Rp2 Juta, Murah Tapi Spek Juara

Daging tikus yang memiliki banyak kandungan racun akan sangat berbahaya jika sampai dikonsumsi oleh manusia.

Racun-racun yang terkandung dalam daging tikus itu akan masuk ke dalam tubuh manusia. Kemudian merusak kinerja limpa yang ada dalam tubuh.

Padahal kita sudah tahu bahwa limpa memiliki fungsi penting dalam menyaring sel darah merah yang rusak. Dan melindungi tubuh dari infeksi.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika kita mengonsumsi makanan baik itu sayur, buah, daging dan lainnya dengan kandungan vitamin dan mineral yang jelas dan benar-benar baik bagi kesehatan tubuh.

BACA JUGA: Ingin Kaya Tanpa Batas Secara Islami? Amalkan Doa Nabi Sulaiman Berikut Ini

Jangan mengonsumsi makanan yang tidak sehat dalam segi manapun, karena itu justru akan merugikan bagi siapa saja yang mengonsumsinya.

Yang mana telah dibahas tentang masyarakat Vietnam yang mengonsumsi daging tikus karena dianggap mengantung tinggi protein. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: