Pelatihan Penggunaan Alat Pencacah Plastik Sebagai Sarana Pendukung Program Bank Sampah di Sekolah Alam
--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim Dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila) melakukan pelatihan penggunaan alat pendaur ulang plastik dalam pengabdian kepada masyarakat adi Sekolah Alam, Way Hui, Lampung Selatan, belum lama ini.
Tim itu terdiri dari Yuli Darni ST.MT sebagai Ketua, dengan anggota Lia Lismeri ST.MT, Dr. Nandi Haerudin S.Si. M.Si, Dr. Herti Utami ST.MT dan Dr. Citra Persada M.Sc.
Pelaksanakan Pengabdian Kepada Masayarakat di Sekolah Alam Lampung itu bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha pengelolaan sampah plastik agar menghasilkan produk dengan nilai ekonomis lebih tinggi.
"Dengan rancangan alat pencacah plastik yang dibuat, siswa di Sekolah Alam Lampung juga dapat belajar bagaimana cara kerja sebuah mesin pencacah plastik," kata Yuli.
BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Jawab Spekulasi Hengkang dari Al Nassr, Bakal Kembali ke Eropa?
Kegiatan ini akan memberi dampak langsung terhadap usaha penanganan limbah plastik.
Dengan menggunakan metode dalam PKM tersebut meliputi sosialisasi pengelolaan sampah dan pelatihan penggunaan alat pencacah sampah plastik.
Dalam sosialisasi dijelaskan secara singkat tentang pemanfaatan dan penanganan sampah plastik.
Di mana sampah plastik diketahui jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun karena ketidakseimbangan antara sampah yang dihasilkan dengan sampah yang berhasil dikelola.
BACA JUGA:Yuk Bunda Catat Resepnya, Begini Cara Bikin Perkedel Enak dan Menggoda
Hal itu dikuatkan juga dengan sifat sampah plastik yang sulit terurai.
Berbeda dengan sampah rumah tangga yang bisa membusuk atau terurai dalam hitungan hari, limbah plastik membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk terurai.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan jumlah timbulan sampah secara nasional sebesar 68 juta ton di tahun 2021.
Ratarata laju timbunan sampah adalah 28 juta ton/per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: