Pelatihan Penggunaan Alat Pencacah Plastik Sebagai Sarana Pendukung Program Bank Sampah di Sekolah Alam

Pelatihan Penggunaan Alat Pencacah Plastik Sebagai Sarana Pendukung Program Bank Sampah di Sekolah Alam

--

BACA JUGA:Jangan Khawatir, Ini Rekomendasi Sayuran yang Bisa di Tanam Saat Musim Kemarau

Komposisi pengelolaan sampah di Indonesia tahun 2021 adalah sebagai berikut; dikurangi sebesar 4.4 juta ton/tahun (15,52%); sampai yang ditangani sebesar 14 juta ton/tahun (49,17%); sampah terkelola 18,5 juta ton/tahun; sedangkan yang tidak terkelola sebesar 10,1 juta ton/tahun (35,3%).

Melihat itu, pelatihan diberikan kepada guru-guru, siswa dan staff Mitra tentang cara penggunaan alat pencacah plastik. 

Kemudian, diberikan satu buah alat pencacah plastik hasil rancangan tim pengabdian dan gambar bagian-bagian alat untuk sarana pembelajaran siswa Sekolah Alam Lampung. 

"Harapannya, setelah Kegiatan dilakukan di Sekolah Alam Lampung, kemudian dari mereka akan disebarkan kepada masyarakat sekitarnya," katanya.

BACA JUGA:Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan Ikuti Gerakan Tanam Kedelai di Tanggamus

Dengan kesimpulan hasil akhir yang dicapai, Mitra telah dapat menggunakan alat pencacah plastik untuk meningkatkan efesiensi penanganan sampah plastik dan meningkatkan nilai ekonomisnya. 

"Hal ini dapat dikatakan sebagai kegiatan dukungan positif terhadap salah satu program pemerintah dalam menjaga lingkungan hidup dan upaya minimasi limbah," imbunya.

Terimplementasinya alat pencacah pada pengolahan limbah plastik ini membuat proses pengelolaan sampai menjadi lebih efisien dan akan memberikan keuntungan lebih tinggi bagi mitra Sekolah Alam Lampung. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: