Mahkota Raja Zaman Kuno yang Ditemukan di Blitar Ternyata Bukan Benda Purbakala? Begini Penjelasan Arkeolog
Penemuan mahkota raja kuno di Blitar, Jawa Timur yang menggegerkan masyarakat--
BACA JUGA: Cuma Tahu Ayam Betutu? Ini Makanan Khas Bali yang Recomen untuk Dicoba
Alasannya karena para arkeolog berhasil menemukan paku yang tertinggal pada mahkota logam yang ditemukan oleh Wasito.
Hal itu dijelaskan oleh arekolog dari BPCB Jawa Timur, Nugroho Harjo Lukito yang menegaskan bahwa temuan benda diduga mahkota raja zaman kuno itu.
Penemuan yang didapatkan oleh penggali pasir tersebut rupanya bukanlah sebuah benda purbakala.
Benda diduga mahkota raja zaman kuno itu ternyata merupakan buatan masa kini oleh pengrajin.
BACA JUGA: Destinasi Wisata di Arga Makmur Bengkulu Utara, Ada Wisata Saluran Irigasi dengan Air yang Jernih
Mahkota raja itu kemungkinan sengaja dibuang oleh pembuatnya dengan tujuan agar nilai jualnya lebih tinggi.
“Mahkota itu (temuan Wasito, warga penggali pasir) dibuat pengrajin,” kata Nugroho Harjo Lukito, arkeolog BPCB Jawa Timur.
“Terbuat dari kuningan, sengaja dibuang untuk mendongkrak harga jualnya,”jelasnya.
Selain itu, Nugroho juga menambahkan bahwa para arkeolog yang terjun ke lokasi menemukan banyak kejanggalan.
BACA JUGA:CUAN NIH, Koin Kuno Satu Sen Masa Penjajahan Belanda Dihargai Puluhan Juta
Mahkota itu ditemukan paku yang menempel serta adanya bekas gerinda pada permukaannya.
Hal itu sangatlah janggal, sebab jika memang benar mahkota tersebut merupakan peninggalan zaman kolonial.
Atau bahkan peninggalan kerajaan zaman terdahulu, maka bahan materialnya terbuat dari emas dan tidak berat.
Sedangkan benda diduga mahkota raja yang ditemukan oleh Wasito memiliki berat sekitar dua kilo dan itu sangat berat untuk ukuran mahkota raja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: