Bagaimana Cara Menghitung Pembagian Daging Kurban? Simak Penjelasan Lengkap Berikut Ini

Bagaimana Cara Menghitung Pembagian Daging Kurban? Simak Penjelasan Lengkap Berikut Ini

Ilustrasi daging kurban.-Pixabay-

BACA JUGA:Kode Redeem FF Minggu 11 Juni 2023, 10.000 Diamond Gratis Free Fire Khusus Hari Ini

Tujuan Berkurban

Perlu diketahui surat Q.S. Al-Hajj ayat 37 telah menerangkan tentang tujuan berkurban yang ditegaskan Allah SWT.

Surat Al-Hajj merupakan surat yang sebagian ayatnya diturunkan di Mekkah dan sebagiannya lagi diturunkan di Madinah.

Surat Al-Hajj memiliki 78 ayat yang berisikan tentang hal-hal yang berhubungan dengan ibadah haji, faedah-faedah, dan hikmah disyariatkannya haji.

Lalu, pada surat Al-Hajj ayat 37 terkandung bahwa Allah menegaskan tujuan berkurban ialah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencari keridaan-Nya.

Dekat kepada Allah dan keridaan-Nya tak semata diperoleh dari daging-daging binatang yang disembelih itu atau tidak pula dari darahnya yang telah ditumpahkan.

Melainkan akan diperoleh bila kurban yang dilakukan dengan niat ikhlas, semata karena Allah dan sebagai syukur terhadap nikmat-nikmat yang tidak terhingga yang telah dilimpahkan-Nya kepada hamba-Nya.

Qs. Al Hajj ayat 37

"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik."

Tentu menjadi kebahagiaan yang sangat luar biasa jika kita masih diberikan Allah rezeki dan sanggup melaksanakan syariatnya.

Qs. Al Hajj ayat 34

"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),"

Sebagai informasi, Yayasan Rahmatan Lil’alamin sejak berdiri 8 April 2005 fokus dan konsen perberdayaan Yatim dan Dhuafa.

Salah satu pengurus Yayasan Rahmatan Lil'alamin, Ngadinah, menerangkan dalam pelaksanaan kurban pihaknya juga fokus mengutamakan pembagian hewan kurban kepada yatim dan dhuafa yang terdaftar dan terverifikasi oleh yayasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: