Sejarah Pelayaran Pencarian Rempah, Ini Raja Portugis yang Pertama Kali Menginjak Nusantara
Eskpedisi pelayaran jalur perdagangan Portugis saat sampai di Malaka dalam mencari rempah. ILUSTRASI/YOUTUBE Historic Indonesia--
BACA JUGA: Botol Parfum Antik Romawi Kuno Ditemukan di Spanyol, Mengandung Tumbuhan Tropis Dari Asia Tenggara
Setelah berhasil mendarat di ujung Benua Afrika, saat itu para kru kapal justru mulai gelisah dikarenakan badai besar yang melanda.
Belum lagi persediaan makanan kian menipis dan kapal-kapal mulai hancur karena terhantam badai.
Para kru kapal mendesak Dias untuk berbalik, dan akhirnya armada Portugis tersebut memilih kembali ke Portugal.
Saat dalam perjalanan pulang, Armada Diaz berlabuh di sebuah tanjung pada Mei 1488 silam.
BACA JUGA: Kode Promo Grab Lampung Spesial, Rabu 14 Juni 2023, Ambil Voucher Gratis Ongkir di GrabFood
Diaz awalnya memberikan nama daerah tersebut dengan nama Tanjung Badai.
Tapi Raja John II kemudian menamakannya Tanjung Depan atau Cabo da Boa Esperanca.
Nama itu diberikan karena daerah tersebut membuka harapan terbukanya rute ke dunia timur.
Selama 16 bulan penjelajahan Portugis mencari sumber rempah-rempah berhenti pada 8 Juli 1497.
BACA JUGA: Subhanallah! Ini Sosok Manusia yang Pertama Kali Diberi Pakaian Pada Hari Kiamat
Dilanjutkan oleh Vasco Da Gama yang memimpin armada dengan empat kapal menuju pantai Afrika.
Da Gama dan rombongan mengikuti rute yang telah dibuat oleh Bartholomeus Diaz pada pelayaran sebelumnya.
Pada Maret 1498, Vasco Da Gama dan armadanya berhasil mencapai pantai timur Afrika tepatnya di Mozambik.
Namun armada Portugis menghindari jalur pedagang muslim di sekitaran Laut Merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: