Dinas Pertanian Bandar Lampung Sebut Periksa Kesehatan Hewan Kurban hingga H+3 Hari Raya Idul Adha
Kepala dinas pertanian kota bandar Lampung Agustini bersama tim melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung--
BACA JUGA:Seleksi Mandiri Masuk Unila Resmi Dibuka, Begini Mekanismenya
Anwar juga membenarkan bahwa kasus Lumpy Skin Disease (LSD) masih ditemukan di beberapa kabupaten di Lampung.
"Kasus LSD masih ditemukan beberapa kabupaten di Lampung. Sedangkan untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) sejak tahun lalu sudah turun drastis dan sebenarnya kita sudah tidak menerima laporan kasus lagi. Mudah-mudah LSD bisa ditangani secara cepat dan bisa diturunkan," ucapnya.
Pihaknya, akan melakukan kontrol kepada hewan kurban sesuai fatwa MUI yang menyebutkan hewan yang terjangkit LSD tidak dijadikan hewan kurban.
"Jadi pada saat pemeriksaan di lapangan apabila saat kurban ditemukan LSD Maka tidak akan dijadikan hewan kurban," tegasnya.
BACA JUGA:Tim Terpadu P4GN Rakor Tanggap Narkoba Wujudkan Tanggamus Bersinar
Omah Embe, Pemilik lapak penjual hewan qurban dan Aqiqah di Sultan Agung, Way Halim, Zaini Hamdan ,menyampaikan, adanya pemeriksaan dari petugas ini pihaknya, sangat menyambut baik karena kegiatan ini tentunya positif.
"Positifnya dari sisi kesehatan hewan hewan kami sudah diperiksa, kemudian kalau memang benar benar sehatkan sudah ada surat kesehatan artinya memang masyarakat pekurban itu semakin yakin terhadap hewan yang kamu jual," ucap Zaini.
Zaini mengaku penjualan hewan kurban tahun ini sudah mulai mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. "Peningkatannya sekitar 30 persen lah, dengan harga jual mulai dari Rp.3 juta untuk kambing, Rp19 juta untuk Sapi," ucapnya.
Ditempat yang sama, drh. Akhir Santoso, Subkoordinator Substansi Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung, menambahkan Balai Karantina Hewan Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung bertugas mengawasi lalu lintas keluar masuknya hewan termasuk masuknya hewan kurban dari luar Lampung salah satu melalui pelabuhan. "Agar hewan kurban di pasok dari luar Lampung dipastikan dalam kondisi sehat saat tiba di Lampung,"ucap drh.Akhir. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: