Mengungkap Motif Utama Cawe-cawe Petinggi Sugar Group Dalam Pilkada Lampung
Keberadaan cukong dalam pilkada Lampung memengaruhi kemenangan calon yang diusung. ILUSTRASI/FOTO FREEPIK--
BACA JUGA: Kuota Haji Indonesia 2024 Capai 221 Ribu Jemaah, Berikut Tahapan Penyelenggaraan Haji Tahun Depan
Masalahnya desakan agar pihak BPN melakukan ukur ulang itu tidak juga digubris.
Anggota DPR RI asal Lampung, Riswan Tony, juga pernah mempertanyakan soal luasan lahan Sugar Group itu pada acara dengar pendapat dengan Badan Pertanahan Nasional. Namun, sejauh ini belum juga ada tindak lanjutnya.
’Perlu dilakukan ukur ulang atas lahan yang dikuasai Sugar Group, sehingga negara tidak dirugikan,” ujar Riswan Tony yang berasal dari Partai Golkar itu.
Nah, mengapa BPN belum juga mau melakukan ukur ulang?
BACA JUGA: Mahal-Mahal Pergi Haji! Makanan Jemaah Indonesia Disebut Tidak Layak dan Sesuai Harga
Itulah perlu adanya desakan yang lebih serius agar BPN bisa memenuhi harapan publik tersebut.
Sejauh ini, Radar Lampung belum berhasil mendapatkan penjelasan dari Ny. Lee. Namun, beberapa orang terdekatnya mengakui adanya cawe-cawe itu.
’’Kalau soal besarannya, saya tidak tahu angka pastinya berapa. Tapi kalau ratusan miliar rupiah, iya,” ujar sumber ini.
Sebelumnya juga diberitakan indikasi campur tangan cukong pada Pilkada di Lampung sudah menjadi rahasia umum.
BACA JUGA: Geram! Hacker Indonesia Kompak Bobol dan Sebarkan Data Panji Gumilang Juga Al Zaytun
Perusahaan-perusahaan besar di Lampung selalu ikut andil dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Sebut saja nama Tripanca Group. Sang Big Bos Sugiarto Wiharjo atau yang lebih dikenal dengan sebutan Alay. Sebelum terjerat kasus korupsi, Alay disinyalir selalu andil dalam pilkada Lampung. (ads)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: