Disnakkeswan Lampung Minta Bantuan Vaksin Rabies ke Kementan RI
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung, Lili Mawarti.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
BACA JUGA:Top! Kontingen Lampung Tambah Medali di Ajang Fornas VII Jawa Barat
Untuk rencana pengadaan vaksin Rabies di Pemprov Lampung, lanjut Lili Mawarti ada sekitar 8.800 dosis, dengan rincian 4.000 dosis dari APBN dan 4.800 dosis dari APBD.
"Kita berusaha untuk percepatan pengadaan vaksin Rabies. Karena bulan bakti Rabies ada di Agustus dan September mendatang," ungkapnya.
Disaat bulan bakti Rabies nanti, menurut Lili Mawarti pihaknya akan melakukan vaksinasi kepada hewan pembawa Rabies (HPR) secara gratis.
Selain itu, lanjut Lili Mawarti, saat ini pemantauan ternak dan sosialisasi ke masyarakat terus dilakukan terkait penanganan jika ada kasus gigitan pada manusia oleh HPR.
BACA JUGA:Gara-gara Ingin Punya HP, Dua ABG Bobol Konter, Akhirnya…
Berikut cara penanganan luka gigitan hewan penular Rabies pada manusia :
- Cuci luka dengan air mengalir dan sabun 10-15 menit, lalu berikan antiseptik seperti obat merah dan sejenisnya.
- Hindari menyikat luka.
- Golden period cuci luka 12 jam, namun tetap lakukan jika terlambat.
- Segera pergi ke Rabies Center (Puskesmas atau Rumah Sakit) untuk dilakukan kembali pencucian luka dan mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) sesuai indikasi.
- Berikan SAR sesegera mungkin setelah terpapar hewan rabies. Ini efektif mencegah gejala dan kematian akibat gigitan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: