Masyarakat Diminta Tidak Panik, Pertamina Patra Niaga Beberkan Kuota LPG 3 Kg Lampung
Ilustrasi LPG 3 Kg.---Sumber foto : Istockphoto.com.---
Meski pertamina telah menyalurkan 280 ribu tabung gas, disampaikan Bagus Handoko, agen-agen di Lampung mengeluarkannya secara bertahap.
BACA JUGA:Tim Forensik Ambil Sampel Jenazah Bacaleg A.Rozak
"Kalau yang 140 ribu hari Minggu kemarin sudah disalurkan semua ke pangkalan. Sisanya yang 140 ribu hari Senin kemarin disalurkan bertahap selama satu minggu ini," ungkapnya.
Di Lampung sendiri, menurut Bagus Handoko terdapat 6.750 pangkalan dan agen 161 agen LPG 3 kg.
Begitu juga disinggung terkait pengawasan terhadap LPG 3 kg pihaknya melakukan serangkaian upaya. Seperti tahun ini tengah melakukan program pencocokan data dan pendataan terhadap konsumen LPG 3 kg.
"Program ini untuk studi pengguna LPG 3 kg yang tepat sasaran. Jadi mulai secara bertahap. Konsumen beli gas di pangkalan bawa KTP. Nanti diinput NIKnya masuk dalam database. Bafu dari database itu akan di filter siapa yang berhak atau tidak pakai LPG 3 kg," ungkapnya.
BACA JUGA:Sambil Menikmati Cerita Favorit, Bisa Klaim Saldo Dana Gratis Rp 400 Ribu, Begini Caranya
Kemudian untuk di Provinsi Lampung saat ini setiap desa telah memiliki satu pangkalan LPG 3 Kg.
"Kita juga membatasi agar LPG 3 kg langsung bisa dirasakan masyarakat dengan memberi batas di pangkalan, di mana hanya ada kuota 20 persen untuk pengecer yang bisa beli di pangkalan dan 80 persen lainnya untuk masyarakat," tuturnya.
Tidak hanya itu, pangkalan diminta mencatat setiap yang memberi LPG 3 kg di lookbook sebagai alat untuk pihaknya mengkontrol transaksi di pangkalan.
"Tapi kedepan akan kita coba digitalisasi dengan cara cukup menginput NIK saja," tuturnya.
BACA JUGA:Tiga Peratin di Lampung Barat Gagal Maju di Pileg 2024
Selain langkah-langkah pengawasan itu, Bagus Handoko juga menyampaikan bahwa Pertamina Patra Niaga juga akan memberikan sangsi kepada agen yang membandel.
Diungkapkannya, di tahun 2023 ini sudah ada 19 agen yang di sangsi. Sangsi yang dijatuhkan sepeti suray teguran, pemotongan alokasi kuota LPG 3 kg, dan lainnya.
"Mereka disangsi karena melanggar seperti kita punya prosedur administrasi monitoring dengan pencatatan transaksi di pangkalan menggunakan lookbook oleh pangkalan. Tapi tidak dilaksanakan. Padahal lookbook itu sarana monitoring kita," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: