Iklan Bos Aca Header Detail

30 Desa dari Tiga Kecamatan di Mesuji Rawan Kekeringan, Ini yang Dilakukan Pemkab

30 Desa dari Tiga Kecamatan di Mesuji Rawan Kekeringan, Ini yang Dilakukan Pemkab

Sebanyak 30 desa di Kabupaten Mesuji, rawan kekeringan saat musim kemarau. (Pixabay)--

BACA JUGA:Keren! Deretan Alumni Unila Berikut Ini Sukses Menjadi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Tulang Bawang

Selain itu Mengidentifikasi seberapa luas daerah patensi terdampak karena El-nino dan juga Memberi edukasi kepada masyarakat terkait dampak kekeringan karena El-Nino sehingga masyarakat dapat menghemat pengunaan air.

Melakukan kampanye hemat air mengkoordinasikan stakeholder terkait dalam penyampaian alternatif kebijakan pemenuhan kebutuhan air di masyarakat melalui penyimpanan sumur bor dan pengaturan distribusi air.

Camat dan Kepala Deşa juga dapat mengambil langkah-langkah penguatan kesiapsiagaan terhadap ancaman kebakaran semak, hutan,Lahan dan perumahan di daerah masing-masing. 

Diantaranya dapat mengidentifikasi daerah yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA:Akankankah Revisi UU Tentang Desa Batalkan Tahapan Pilkades Serentak Di Lamtim? Ini Jawabannya

Pemantauan melalui sistem peringatan dini terkait kebakaran vang telah ada; memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan ketika membuka dan membersihkan lahan.

Selain itu juga kepada Pimpinan Perusahaan di Mesuji bisa mengambil langkah terhadap ancaman kebakaran semak, hutan, lahan diwilayah perusahaan antara lain melakukan upaya pencegahan pada lahan perkebunan yang memiliki potensi kebakaran Menyiagakan peralatan atau kendaraan pemadam berupa Mobil Pemadam Kebakaran dan APAR (Rat Pemadan Api Ringan)

Melaporkan setiap kejadian Kebakaran di Lahan Perkebunan yang ada di Wilayah Perusahaan Kepada Badan Penanggulangan Bendana Daerah Kabupaten Mesuji dengan Nomor Call Center BPBD HP/Wa : 08117287-374.

Menyampaikan helpdesk atau call center atau posko pelaporan antisipasi dan pelayanan cepat penanggulangan bencana kekeringan dan kebakaran serta pengembangan sistem komunikasi serta informasi sampai ke łokasi rawan bencana. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: