Takkan Pasang Selalu, Di Mana Surut Senantiasa, Peribahasa Karir Mentereng Jenderal Polisi Asal Lampung

Takkan Pasang Selalu, Di Mana Surut Senantiasa, Peribahasa Karir Mentereng Jenderal Polisi Asal Lampung

Perjalanan karir jenderal polisi asal Lampung ibarat peribahasa takkan pasang selalu, di mana surut senantiasa. ILUSTRASI--

BACA JUGA: Cukup Salin Link, Dapatkan Saldo DANA Kaget Gratis Rp 50 ribu Tanpa Harus Download Aplikasi, Begini Caranya

Antara lain sebagai kepala kepolisian resort di jajaran Polda Sumatera Utara.

Namun karirnya tidak berjalan mulus. Ia harus pensiun pada usia 54 tahun.

Empat tahun lebih cepat dibanding usian pensiun anggota Polri sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002.

Tidak hanya itu. Jenderal bintang tiga ini disebut terlibat kasus makar. 

BACA JUGA: 3 Hal Menarik Tentang Universitas Lampung, Mulai Dari Dipimpin Rektor Perempuan Hingga Jadi Kampus Terbaik.

Bahkan pada Juli 2011, Presiden Abdurrahman Wahid, pernah memerintahkan penangkapan terhadap Sofyan Jacob karena dinilai melakukan pembangkangan. 

Untuk jenderal polisi bintang tiga asal Lampung yang masih aktif bertugas adalah Komisaris Jenderal Tomsi Tohir Balaw. 

Saat ini Komisaris Jenderal Tomsi Tohir Balaw bertugas sebagai Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri. 

Diketahui, Komjen Tomsi Tohir Balaw adalah perwira tinggi polri kelahiran Bandar Lampung tahun 1969.

BACA JUGA: 100 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Webometrics Edisi Juli 2023, PTS di Lampung Amankan Peringkat Satu

Seperti pendahulunya Sjachroedin ZP, ia juga pernah dua kali ditunjuk memimpin kepolisian daerah. 

Yaitu menjadi Kepala Kepolisian Daerah Banten dan Kapolda Nusa Tenggara Barat. 

Perjalanan karir tugas di sejumlah wilayah juga dijalani Inspektur Jenderal (Purn) Firman Gani.

Ia adalah satu-satunya jenderal asal Lampung yang pernah memimpin empat kepolisian daerah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: