Takkan Pasang Selalu, Di Mana Surut Senantiasa, Peribahasa Karir Mentereng Jenderal Polisi Asal Lampung

Takkan Pasang Selalu, Di Mana Surut Senantiasa, Peribahasa Karir Mentereng Jenderal Polisi Asal Lampung

Perjalanan karir jenderal polisi asal Lampung ibarat peribahasa takkan pasang selalu, di mana surut senantiasa. ILUSTRASI--

BACA JUGA: Barisan Polisi Wanita yang Menjadi Kapolda dan Kapolres Perempuan

Di barisan jenderal bintang satu, ada Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan

Perwira tinggi Polri ini mengawali karir di kepolisian dengan pendidikan Akabri pada 1991. 

Dalam perjalanannya, Ahmad Ramadhan menjadi perwira pertama (Pama) yang mendapat tugas di wilayah timur Indonesia, yaitu Maluku. 

Mulai bertugas sebagai kepala kepolisian sektor hingga Kasatreskrim Polres Maluku Tengah, Polda Maluku.

BACA JUGA: Hanya Ada 3, Ini Sosok Jenderal Bintang Lima di Indonesia

Jenderal polisi asal Kabupaten Tulang Bawang Barat ini selanjutnya alih tugas ke Polda Lampung. 

Selain Direktorat Intelkam Polda Lampung, perwira tinggi ini tercatat pernah ditunjuk sebagai Wakapolres Lampung Barat. 

Dari Provinsi Lampung, Brigjen Ahmad Ramadhan sempat bertugas di wilayah Polda Bangka Belitung dan Sulawesi Tengah. 

Kemudian jenderal bintang satu ini ditarik ke Divisi Humas (Divhumas) Markas Besar Polri. 

BACA JUGA: Posisi Perwira Tinggi Bergeser, Mutasi TNI Terbaru, Tujuh Jenderal Bintang Dua Jadi Pangdam

Posisi terakhir yang dipegangnya adalah Kepalabiro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri. 

Jenderal bintang satu lainnya adalah Brigadir Jenderal (Brigjen) Edward Syah Pernong. 

Brigjen Edward Syah Pernong dikenal menjadi pencetus pembentukan tim khusus dibawah reserse kriminal (Reskrim). 

Tim tersebut diberi nama Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: