Antisipasi El Nino, Pemprov Lampung Petakan Kawasan Perikanan

Antisipasi El Nino, Pemprov Lampung Petakan Kawasan Perikanan

Kepala DKP Lampung Liza Derni dalam sosialisasi pembangunan berketahanan iklim (PBI) dan antisipasi dampak El Nino di sektor kelautan dan perikanan di Hotel Golden Tulip, Kamis 3 Agustus 2023.---Sumber foto : Diskominfotik.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menginventaris dan memetakan kawasan perikanan dan kegiatan usaha lainnya yang paling terdampak terhadap kekeringan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Liza Derni mengatakan, menghadapi el nino ini, daerah perlu menginventaris dan memetakan kawasan perikanan maupun kegiatan usaha yang paling terdampak oleh ancaman kekeringan.

Tujuannya, agar target produksi perikanan, baik itu perikanan tangkap maupun perikanan budidaya dapat tetap tercapai.

Sebab, salah satu dampak perubahan iklim yang dihadapi saat ini akibat fenomena el nino adalah ancaman kekeringan yang berkepanjangan.

BACA JUGA:Undangan Upacara HUT Ke 78 Ludes Hanya Dalam Tempo Sehari!

Kata Liza Derni, sektor pertanian dan perikanan, yang banyak tergantung kepada sumber daya air akan mengalami dampak yang besar.

"Oleh karena itu, perlu kebijakan yang tepat dan langkah-langkah strategis, sebagai antisipasi dan mitigasi dampak kekeringan di sektor kelautan dan perikanan," ujar Liza Derni dikutip dari rilis Diskominfotik Lampung 

Lanjut Liza Derni, pemerintah daerah dan lintas stakeholder diminta melakukan pendampingan dan upaya-upaya pengurangan dampak kekeringan di masyarakat.

"Perlu kolaborasi dan sinergi antar pihak untuk menghadapi perubahan iklim dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Provinsi Lampung," tuturnya.

BACA JUGA:Jalur Dua Komplek Perkantoran Tulang Bawang Sering Dijadikan Lokasi Balap Liar, Ini Peringatan Polisi

Pengalaman-pengalaman negara maju, menurut Liza Derni, upaya memacu pertumbuhan ekonomi seringkali berdampak negatif terhadap lingkungan.

Sehingga diperlukan adanya transformasi ekonomi, melalui pergeseran struktur ekonomi dari sektor kurang produktif ke sektor yang lebih produktif dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Salah satu rencana strategis yang diterapkan dalam Transformasi Ekonomi Indonesia, yaitu Ekonomi Hijau.

Ekonomi Hijau ini merupakan pendekatan ekonomi yang menunjang pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada investasi dan akumulasi modal yang lebih hijau, infrastruktur hijau, dan pekerjaan yang ramah lingkungan, untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: