RMD Header Detail

Wali Kota Metro Minta Pamong Aktif Pantau Warga yang Kekeringan Air

Wali Kota Metro Minta Pamong Aktif Pantau Warga yang Kekeringan Air

Wali Kota Metro menginstruksikan lurah dan camat untuk aktif memantau, dan membantu warga yang sumber airnya mengalami kekeringan--

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Wali Kota Metro menginstruksikan lurah dan camat untuk aktif memantau, dan membantu warga yang sumber airnya mengalami kekeringan.

Hal tersebut dimaksudkan untuk memastikan cukupnya pasokan air bagi masyarakat, dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan di musim kemarau ini.

Wali Kota Metro, Wahdi mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan mengenai warga yang kekurangan air.

"Tapi ya kita tahu ya, masih banyak warga yang menggunakan sumur galian yang mungkin usianya sudah tua. Jadi, saya minta lurah dan camat, serta pamong juga harus aktif memantau kondisi warga-warganya itu,” ujarnya.

BACA JUGA:Razia di Tugu Garuda Menggala, Polisi Tulang Bawang Tilang Puluhan Kendaraan dan Sosialisasi Promo Pajak

BACA JUGA:Update! Hasil Seleksi Administrasi CPNS Mesuji, Pelamar Banyak TMS Gara-Gara Ini

Ia memaatikan, pihaknya sudah menyiapkan pencegahan supaya tidak terjadi kekeringan air pada musim kemarau ini.

“kalau untuk masalah kekeringan, saya yakin itu insya Allah tidak akan terjadi di Kota Metro ini. Namun, untuk mengantisipasi kemungkinannya, Pemerintah Kota Metro sudah sangat siap,” ujarnya.

Dikatakan Wahdi, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro juga telah membentuk Tim Kedaruratan. Tim tersebut terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), perangkat lurah, dan camat. 

"Tim ini dibentuk untuk mengatasi hal-hal yang bersifat darurat. Seperti kekeringan, dan lainnya," katanya.

BACA JUGA:Raih 4 Medali, Ketua IPSI Lampung Apresiasi Perjuangan Pesilat di PON XXI 2024

BACA JUGA:Tim Pengabdian Unila Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga

Karena itu, Wahdi meminta masyarakat untuk melapor jika terdapat masyarakat yang membutuhkan pasokan air.

Laporan tersebut dapat disampaikan ke pamong eilayah, maupun melakukan panggilan ke call center 112.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: