Pemprov Lampung Bentuk Tim Tangani Limbah Hitam

Kepala DLH Lampung, Emilia Kusumawati.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
"Kondisi sekarang kalau di sumur bor, sumber minyak ini kalau kita konfirmasi tidak ada yang terjadi. Beda seperti tahun kemarin ada kebocoran. Nah, ini enggak ada, jadi tidak bisa menduga-menduga dulu sekarang," tuturnya.
BACA JUGA:Profil Irjen Ahmad Luthfi, Kapolda Jawa Tengah yang Ponselnya Pernah Kena Retas
"Makanya kami rapat kita mau lacak seperti apa terkait itu, nanti tindak lanjutnya baru akan kami rumuskan apa yang akan ditindaklanjuti secara hukum," terangnya.
Disinggung kapan pembersihan limbah hitam ini, dirinya merencanakan akan mengecek kelapangan setelah rapat hari ini.
"Karena kejadiannya sudah dua hari lalu, kami juga kaget. Bisa jadi misalnya ada kan banyak di Semaka kapal tangker minyak, kita gak tahu apakah ada kebocoran dari tangker atau apa, kita belum tahu (penyebab limbah hitam di Bengkunat,red)," ungkapnya.
Emilia Kusumawati menegaskan, penegakan hukum akan ditegakkan terkait pencemaran lingkungan pesisir ini, mengacu pada UU 32 Tahun 2009 dan UU 6 Tahun 2023.
BACA JUGA:Pinjaman Saldo Dana KUR BANK BRI Gagal Verifikasi? Ternyata Ini Penyebabnya
"Untuk tim kita ada dari unsur Polairud, Angkatan Laut, dan lainnya," ucapnya.
Terpisah, Sekretaris DLH Lampung Murni Rizal mengatakan, dalam penyelidikan ini dibentuk tim terpadu yang terdiri dari DLU, KLHK, TNI AL, dan Polairud.
"Kita lakukan penanganan segera dengan tim terpadu untuk bagaimana agar dari kementerian dan kita. Penanganan agar pertama sample limbahnya diambil, terus penanganan limbah yang ada," ujarnya usai rapat di Ruang Staf Ahli.
Untuk penyebab munculnya limbah hitam di pesisir Lampung Selatan dan Pesisir Barat, Murni Rizal mengaku belum mengetahuinya.
BACA JUGA:Dapat PB, Mantan Bupati Mesuji Khamami Bebas
"Belum tahu, kita posisi ambil barang bukti dan kedaruratan. Kita minta bantu penanganan (ke PH OSES,red). InsyaAllah besok turun," ucapnya.
Di bagian lain, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung minta pemerintah berani dan transparansi dalam penanganan pencemaran lingkungan di pesisir Lampung.
Direktur Walhi Lampung Irfan Tri Musri mengatakan, limbah hitam yang diduga tumpahan minyak di pesisir Lampung bukan kali ini saja terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: