Pemprov Lampung Bentuk Tim Tangani Limbah Hitam

Pemprov Lampung Bentuk Tim Tangani Limbah Hitam

Kepala DLH Lampung, Emilia Kusumawati.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan rapat koordinasi lintas sektor pembahasan limbah, pada Kamis 24 Agustus 2023 di ruang Staf Ahli Gubernur.

Di mana, kembali ditemukan limbah hitam yang diduga berasal dari tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Kedu Warna, Kalianda, Lampung Selatan yang muncul, pada Senin 21 Agustus 2023.

Juga muncul limbah hitam serupa di perairan Bengkunat, Pesisir Barat yang mulai muncul, pada Sabtu 19 Agustus 2023 lalu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Emilia Kusumawati mengatakan, pihaknya hari ini menggelar rapat bersama dengan pihak terkait guna membahas temuan limbah hitam.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Pekan Depan 481 PPPK Guru Akan Terima SK Pengangkatan

"Hari ini kita rapat kita undang semua pihak, nanti akan kami evaluasi secara bersama-sama," ujar Emilia Kusumawati saat ditemui di Mahan Agung, Kamis 24 Agustus 2023.

Emilia Kusumawati menerangkan, pihaknya belum mengidentifikasi sumber limbah hitam yang ditemukan di pesisir Lampung Selatan dan Pesisir Barat.

"Harus ada fingerprint, kita cek dulu sumber limbahnya," ucapnya.

Penanganan awal terhadap penanganan limbah hitam tersebut, kata Emilia Kusumawati penanganan dari sisi lingkungan dengan dibersihkan.

BACA JUGA:Kuliah S1 di Universitas Islam An-Nur Hanya 1 Tahun, Pengamat: Tak Sesuai Aturan dan Melanggar Asas Kepatutan

"Yang paling utama dari sisi lingkungan kita amankan dulu kebersihan, di mana limbah-limbah yang sudah terlanjur terbuang di pesisir pantai bisa dibersihkan," ungkapnya.

Pasca rapat bersama ini, lanjut Emilia Kusumawati, pihaknya bersama tim akan mengecek ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisinya di lapangan.

Jika limbah hitam tersebut berkaitan dengan minyak, Emilia Kusumawati mensinyalir hal itu berkaitan dengan Pertamina, PH OSES, maupun pihak swasta.

Namun, saat ini pihaknya belum dapat mengetahui siapa pelakunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: