Iklan Bos Aca Header Detail

Skripsi Dihapuskan, Begini Kata Dua Kampus di Lampung

Skripsi Dihapuskan, Begini Kata Dua Kampus di Lampung

Mahasiswa skripsi-pixabay-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Rencana penghapusan skripsi nampaknya sudah semakin terang.

Apalagi disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Wakil Rektor I, bidang akademik Universitas Lampung (Unila) Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T. mengatakan Unila yang merupakan bagian kementerian maka siap mengikuti aturan tersebut. 

"Kami di Unila juga sedang mempersiapkan juplak juknis nya. Saat ini kami sedang merevisi peraturan akademik. Nantinya jika sudah di ubah, maka bisa digunakan masing-masing program studi," jelasnya.

BACA JUGA:Begini Bikin Kualitas Gambar Siaran Tv Jadi Bening Pakai Set Top Box Asli

Nantinya juga diperjelas dalam aturan tersebut. Tentu, jika mahasiswa sudah mengerjakan skripsi maka perlu dipertimbangkan.

"Sementara kalau mahasiswa belum masuk skripsi juga perlu diketahui, bukan tidak ada skripsi tidak menulis karya ya," jelasnya.

"Misalnya mahasiswa melakukan wirausaha, ini yang ditulis pengganti skripsi nya. Namun jika mahasiswa mau penelitian, dia skripsi gapapa, dia mau studi independen tidak masalah, yang jelas ditulis dalam karya tulis. kami buat aturan juplak juknis nya," tambahnya.

Hal serupa disampaikan Prof. Dr. Alamsyah, M.Ag sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL).

BACA JUGA:Menangin Saldo DANA Rp 99.000 Langsung Cair, Ayo Mainkan Game Gratisnya Sekarang

Menurutnya UIN RIL siap berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam penerapan aturan baru itu.

Namun ia menjelaskan sebenarnya hal ini juga pernah berjalan. Di mana Skripsi digantikan dengan jurnal, artikel dan karya tulis lainnya.

"Kemendikbudristek itu sebenarnya sudah ada, Kemenag sudah memberikan solusi. Mungkin itu evaluasinya, kan skripsi kan terlalu akademis ya. Jadi mungkin bisa diganti jadi artikel, jurnal, buku, dan jika hasilnya dari mahasiswa itu berkualitas juga tidak masalah," jelasnya.

Jika diterapkan kami tentunya siap berkoordinasi dengan pusat. Karena kampus kan milik negara, bagaimana arahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: