DKP Lampung Klaim Fenomena El Nino Belum Berpengaruh Terhadap Budidaya Air Tawar di Lampung

DKP Lampung Klaim Fenomena El Nino Belum Berpengaruh Terhadap Budidaya Air Tawar di Lampung

Ilustrasi budidaya ikan air tawar di Lampung.---Sumber foto : Istockphoto.com.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - DKP Lampung Klaim Fenomena El Nino Belum Berpengaruh Terhadap Budidaya Air Tawar di Lampung

Kepala DKP Lampung, Liza Derni mengatakan, untuk menjaga produksi ikan air tawar Lampung ditengah fenomenal el nino, pihaknya telah menggelar rapat dengan pihak terkait.

Dari rapat koordinasi tersebut, kata Liza Darni ada beberapa langkah diambil untuk menjaga produksi ikan di Lampung tetap terjaga meski tengah fenomena el nino.

"Upaya dengan mendekati pengelolaan budidaya melalui pendekatan ekosistem artinya ekonomi biru dan penerapan prinsip berkelanjutan," ujar Liza Derni.

BACA JUGA:Update Syarat dan Ketentuan Pinjaman Dana KUR Bank Mandiri, Limit Rp 500 Juta, Bunga Dijamin Rendah

"Kemudian pengembangan budidaya yang adaptif dan berbasis mitigasi maupun penentuan zonasi lahan budidaya yang tepat," ucapnya.

Liza Derni menyampaikan, inovasi teknologi yang pihaknya terapkan selama el nino di beberapa kabupaten/kota adalah penerapan traffic level artinya di perairan seperti penerapan budidaya ikan yang berdekatan dengan budidaya kerang dan rumput laut.

"Ini salah satu produksi perikanan. Kemudian kita lakukan pengembangan budidaya bioflok atau kolam bundar. Itu untuk meningkatkan produktivitas tetapi dengan efesiensi lahan dan air," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Liza Derni, pihaknya mengembangkan budidaya sistem mina padi. Artinya sawah, padi, dan ikan. Juga mengembangkan budidaya sistem RAS (Sirkulasi tertutup).

BACA JUGA:Auto Cuan! Ambil Saldo DANA Gratis Rp 239 Cair Langsung, Klaim Di Link Penghasil Cuan Kaget

Lalu, menggunakan teknologi micro bubble oksigen untuk meningkatkan oksigen terlarut pada media budidaya.

"Kita kembangkan spesies ikan lokal seperti baung, jelabat, dan gabus. Kita juga sudah restocking di beberapa sungai besar di Lampung," tuturnya.

Selama el nino ini, disampaikan Liza Derni, pada budidaya air tawar Lampung, pihaknya mengurangi padat tebar dengan manajemen pakan yang baik agar tidak cepat mati.

"Artinya (dengan pengurangan padat tebar, red) ruang oksigennya lebih banyak. Kita beri vitamin dan saya sampaikan untuk efesien air budidaya diterima sistem bioflok," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: