Tangani Kasus Dugaan Pembunuhan, Penyidik Dinilai Tak Profesional

Tangani Kasus Dugaan Pembunuhan, Penyidik Dinilai Tak Profesional

Kasus dugaan pembunuhan Fiki Bayu Saputra (46) yang diselidiki Polsek Jatiagung, Lampung Selatan, belum menemui juga titik terang siapa pelakunya.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kasus dugaan pembunuhan Fiki Bayu Saputra (46) yang diselidiki Polsek Jatiagung, Lampung Selatan, belum menemui juga titik terang siapa pelakunya.

Padahal, kasus pembunuhan warga Desa Sidodadi Asri, Kecamatan Jatiagung, ini terjadi sejak 26 November 2022.

Kasus ini akhirnya dilaporkan pihak keluarga ke Polda Lampung, Selasa, 3 Oktober 2023 Lewat kuasa hukum keluarga, Fabian Boby, menilai ketidakprofesionalan penyidik Satreskrim Polsek Jatiagung.

"Kasus ini sudah diselidiki hampir satu tahun belum ada penyelesaian. Kami dari kuasa hukum melihat penyidik sudah bisa menetapkan tersangka. Tapi, nampaknya masih ragu dan merasa kurang cukup bukti," katanya.

BACA JUGA:Sore Ini TikTok Shop Resmi Ditutup oleh Pemerintah

Fabian Boby meminta Polda Lampung bisa melakukan supervisi kepada penyidik Polsek Jatiagung. "Kami minta disupervisi," ujarnya.

Kasus ini, kata Fabian Boby, sebenarnya sudah mengarah satu terduga pelaku. Namun, polisi masih ragu.

"Polisi kan bisa melakukan pemeriksaan, misalnya lewat lie detector, psikolog forensik, atau ahli pidana. SP2HP pun belum kami terima," ungkapnya.

Sementara kakak korban, Titin Suryani, menyatakan, ketika itu istri Fiki Bayu Saputra menyatakan gajian cabut singkong.

BACA JUGA:Alasan Kenapa Sering Merasa Malas dan Tidak Semangat, Salah Satunya Kurang Motivasi

''Pukul 00.00 WIB nggak pulang-pulang. Katanya minta dijemput karena motornya rusak. Istrinya yang penakut ini berani keluar malam-malam pinjam motor jemput suaminya. Akhirnya menemukan suaminya di jalan setapak peladangan dekat pemukiman penduduk Desa Gedungdalam, Kecamatan Jatiagung," ujarnya.

Bukannya histeris teriak-teriak melihat suami meninggal atau mengubungi pihak keluarga, kata Titin, malahan santai mengevakuasi sendiri dibantu dua rekannya laki-laki.

"Dibawa ke bidan dinyatakan sudah meninggal. Lalu istrinya ini melapor ke Polsek Jatiagung bahwa suaminya mengalami kecelakaan tunggal. Mata korban melotot dan lidah menjulur. Lidahnya dipaksa sendiri dimasukkan dan menolak diautopsi," ungkapnya.

BACA JUGA:Ada Saldo DANA Gratis Spesial Edisi Awal Bulan, Cair Sampai Rp 200 Ribu, Ikuti Tahapannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: