Jangan Fomo, Kenali Bahaya Fast Fashion yang Ternyata Juga Simpan Sejumlah Dampak Negatif
Gantungan baju-Pixabay-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Fast fashion atau yang dikenal dengan pakaian sekali pakai sedang ramai dibincangkan di dunia maya.
Seperti pada tahun 2020, social media dihebohkan dengan adanya trend tie dye.
Tie dye adalah trend yang mewarnai baju yang diikat karet dan beberapa bagiannya di celupkan di bacylin lalu dijemur.
Pada saat itu banyak yang mengikuti dan menggunakan pakaian tie dye ini.
BACA JUGA:DPRD Lampung Timur Mulai Bahas 5 Raperda, Salah Satunya Kawasan Tanpa Rokok
Namun trend tersebut tidak bertahan lama dan menyebabkan baju yang sudah diproduksi oleh bebrapa toko dan brand tidak lagi laku.
Lalu apa itu fast fashion?
Fast fashion adalah konsep bisnis yang memiliki perputaran yang cukup cepat.
Belakangan, fast fashion menawarkan harga jual yang relatife murah, namun secara kualitas tidak terlalu bagus.
BACA JUGA:36 Perwira Menengah Polri Dimutasi, Kapolres Lampung Barat Ditarik ke Korlantas
Biasanya fast fashion menjiplak desain brand ternama yang direplika dengan harga jual yang relatife murah.
Fast fashion juga memnfaatkan trend–trend pakian yang sedang booming dan diproduksi dengan cepat dari toko ke toko maupun penjualan secara online.
Umumnya strategi penjualan yang dipakai adalah memberikan trend pakaian terbaru namun diproduksi dengan jumlah terbatas.
Sehingga para konsumen berlomba–lomba membeli koleksi fast fashion tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: