Universitas Teknokrat Indonesia Terus Dukung Mahasiswanya untuk Dapat Bermanfaat Bagi Masyarakat

Universitas Teknokrat Indonesia Terus Dukung Mahasiswanya untuk Dapat Bermanfaat Bagi Masyarakat

--

BACA JUGA:Ujian Emisi Randis Pemprov Lampung Belum Juga Terlaksana, Ini Kata Dishub

Pengeringan alami sering kali melibatkan paparan biji kakao terhadap lingkungan luar, yang dapat meningkatkan risiko kontaminasi oleh debu, kotoran, atau mikroorganisme patogen.

Alat pengering menyediakan lingkungan terkendali yang dapat membantu mengurangi risiko ini.

3. Mengurangi Waktu dan Tenaga Kerja

Proses pengeringan alami membutuhkan waktu yang lebih lama dan mungkin memerlukan lebih banyak tenaga kerja untuk memastikan biji kakao terus diputar dan dijaga agar tidak rusak.

BACA JUGA:Dewan Sesalkan Novotel Lampung Lalai Urus Perizinan: Ini Akan-akalan Namanya!

Dengan alat pengering, proses dapat diotomatisasi atau memerlukan pengawasan yang lebih sedikit, mengurangi beban tenaga kerja.

4. Pengontrolan Suhu dan Kelembaban

Alat pengering biasanya dilengkapi dengan pengatur suhu dan kelembaban, memungkinkan pengguna untuk mengontrol kondisi lingkungan secara tepat.

Ini memastikan bahwa biji kakao dikeringkan pada suhu dan tingkat kelembaban yang tepat untuk mempertahankan kualitas dan rasa yang optimal.

BACA JUGA:Intip Harta Ketua MK RI Anwar Usman, Koleksi Puluhan Aset Properti

5. Menghemat Ruang

Alat pengering sering dirancang dengan ukuran dan konfigurasi yang memungkinkan pengguna untuk memaksimalkan penggunaan ruang di pabrik atau fasilitas pengolahan biji kakao.

6. Mengurangi Kerugian dan Pembusukan

Proses pengeringan yang tidak efisien atau tidak memadai dapat menyebabkan kerugian biji kakao karena pembusukan atau penurunan kualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: