Latar Belakang Terjadinya Perang Diponegoro Tahun 1825 Hingga 1830
Ilustrasi penangkapan Pangeran Diponegoro oleh bangsa kolonial Belanda. FOTO TANGKAPAN LAYAR/INSTAGRAM @subiibus--
BACA JUGA: 10 Tanaman yang Cocok Dibudidayakan pada Musim Kemarau
Akhirnya sang jenderal mengatakan akan menahan Diponegoro sehingga suasana berubah tegang.
Penahanan sepihak ini tentunya menjadi tanda tanya besar di antara mereka saat itu.
Kemudian Panglima Basah Martanegara yang mendampingi Pangeran Diponegoro langsung menyela pembicaraan.
Lalu meminta agar masalah politik dapat diselesaikan di lain waktu saja.
BACA JUGA: Inilah Sejarah Pertama Motor Listrik yang Harus Kamu Ketahui
Namun De Kock langsung memotong pembicaraan, dengan nada tinggi ia menegaskan masalah politik akan dituntaskan hari itu juga.
Diponegoro yang tidak merasa bersalah dan tidak menaruh benci kepada siapa saja.
Ia lantas bicara dan menuding keputusan Jenderal De Kock yang terburu-buru itu.
Dan menegaskan bahwa dia tidak memiliki maksud lain kecuali pengakuan agama Islam di Jawa dan gelar sultan yang disandangnya.
BACA JUGA: Rekomendasi HP Murah 3 Jutaan, Ada Samsung Galaxy Hingga Infinix, Mau Pilih yang Mana?
Usai meminum the dan menghampiri pengikutnya, Diponegoro beranjak keluar dan ditangkap oleh pasukan kolonial.
Saat penangkapan berlangsung, Diponegoro menyatakan bersedia dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan.
Ia diasingkan ke Gedung Keresidenan Semarang yang ada di Ungaran setelah ditangkap di Magelang.
Kemudian dibawa ke Batavia pada minggu pertama bulan April 1830 dengan menggunakan kapal Pollux.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: