Bangun Desa Optimal dan Cegah Konflik, Dosen FT Unila Petakan Batas Desa

Bangun Desa Optimal dan Cegah Konflik, Dosen FT Unila Petakan Batas Desa

-Foto ist-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dalam rangka mendukung pembangunan desa yang optimal dan mencegah konflik, Tim Dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Natar, Lampung Selatan beberapa waktu lalu.

Tim pengadian diketuai oleh Ir. Fauzan Murdapa, M.T, beranggotakan Erlan Sumanjaya, S.Si., M.Sc, Atika Sari, S.T., M.T, Tika Christy N, S.T., M.Eng, Aulia Rahmawati, Feri Irawan, yang berasal dari jurusan Teknik Geofisika dan Teknik Geodesi Unila.

Ketua tim Fauzan mengatakan, pelaksanaan pembangunan desa harus dimulai dengan perencanaan yang benar dan harus didukung data yang benar. 

"Salah satu data yang diperlukan adalah data spasial berupa peta batas desa, yang berisi informasi tentang koordinat titik batas desa dengan desa tetangga, posisi obyek sumberdaya desa, infrastruktur jalan, jaringan irigasi, area sawah, perkebunan dan sebagainya," katanya.

BACA JUGA:Kerap Hantui Warga Sukaraja, Buaya Sepanjang Tiga Meter Akhirnya Tertangkap

Namun sering terjadi perselisihan di masyarakat yang berujung pada konflik akibat ketidak jelasan batas antar desa, konflik ini akan mengganggu kelangsungan pembangunan desa.  

Tujuan yang ingin dicapai dalam program pengabdian pada masyarakat ini adalah membuat Peta Batas Desa sesuai dengan Permendagri No. 45 tahun 2016, yang bisa digunakan sebagai dasar Peraturan Bupati tentang Peta Batas Desa Natar.

"Lalu memasang beberapa pilar batas utama (PBU) sebagai tanda batas antar desa, sehingga ada kepastian titik batas di lapangan," terangnya. 

Tim juga memberikan penjelasan tentang pentingnya Peta Batas Desa dalam perencanaan pembangunan.

BACA JUGA:DPRD Lampung Usul Lima Raperda Inisiatif Dewan

Kemudian melakukan pendampingan dalam melakukan penetapan titik batas desa secara kartometrik, serta melakukan pendampingan dalam melakukan pemasangan dan pengukuran Pilar Batas Utama dengan menggunakan metode survei GNSS.

"Dan Pembuatan Peta Batas Desa Natar," terangnya.

Pada PkM ini, seluruh Kepala Dusun se-desa Natar yakni 11 dusun diberikan melalui para pamong Desa Natar mengenai penting dan manfaat penetapan dan penegasan batas pekon.

Pendampingan bagi peserta dalam menentukan batas desa secara kartometrik dengan menggunakan data dasar Citra Satelit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: