Turunkan Stunting di Indonesia, BKKBN Dorong Kolaborasi Masyarakat

Turunkan Stunting di Indonesia, BKKBN Dorong Kolaborasi Masyarakat

SINERGI DEMI BANGSA: Deputi Bidang Pengendalian Penduduk, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Bonivasius Prasetya Ichtiarto (ketiga dari kiri) saat menerima jajaran direksi Disway Group, Senin, 20 November 2023., di Jakarta. Turunk--dok disway.id

‘’Termasuk meningkatkan angka prevalensi kontrasepsi, menurunkan kebutuhan KB yang tidak terpenuhi, meningkatkan kesehatan ibu, dan menurunkan angka kesuburan remaja," kata mantan Direktur Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan Daerah Tertinggal, Kemendes PDTT, saat menerima Disway.id Group, di Jakarta 20 November 2023.

BACA JUGA:PWRI Unit BKKBN Lampung 2018-2023 Terbentuk

Menurutnya, langkah-langkah ini juga berhasil meningkatkan angka prevalensi kontrasepsi, mengurangi kebutuhan KB yang tidak terpenuhi, serta meningkatkan kesehatan ibu dan mengurangi angka kesuburan remaja.

Dalam rangka menekan angka stunting, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 44 triliun.

Dengan sebagian besar atau sebesar Rp 34 triliun melalui program pemerintah pusat dan sisanya sebesar Rp 10 triliun melalui program pemerintah daerah.

BACA JUGA:Empat Tokoh di Lampung Terima Penghargaan BKKBN-RI

Stunting tetap menjadi salah satu dari sepuluh agenda nasional, baik pada tahun ini maupun pada tahun sebelumnya. 

Ini menjadi peluang bagi media untuk lebih mendalami isu stunting di Indonesia, dengan melakukan eksplorasi dan kunjungan ke wilayah-wilayah yang masih memiliki banyak kasus stunting, sebagaimana disampaikan oleh Bonivasius. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: