Harimau Sudah Masuk Kawasan Hutan, Warga Kembali Beraktifitas ke Kebun

Harimau Sudah Masuk Kawasan Hutan, Warga Kembali Beraktifitas ke Kebun

Konflik antara Harimau dengan manusia kembali terjadi lagi. Kali ini, binatang buas itu memakan korban yakni hewan ternak warga.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Masyarakat pemilik lahan di wilayah Kebudu, Pekon Negeru Tenumbang Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kini sudah kembali beraktifitas ke lahan perkebunannya diwilayah itu,.

Ini terjadi pasca ada Harimau Sumatera (panthera tigris sondaica) yang sempat memangsa salah satu hewan ternak warga setempat.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Pesbar, Dadang Trianahadi, S.P, M.M., mengatakan, untuk saat ini kondisi harimau yang sempat berada di wilayah Kebudu Pekon Negeri Ratu Tenumbang dan sempat memangsa hewan ternak warga itu sudah kembali masuk kedalam kawasan Hutan.

“Petugas lapangan/resort dan mitra UPTD KPH Pesbar hingga kini masih melakukan pemantauan, bahkan sampai menginap di lokasi, dan dari hasil pemantauan itu saat ini keberadaan harimau itu sudah kembali masuk ke kawasan hutan," katanya, Jumat 24 November 2023.

BACA JUGA:Mahasiswa Teknokrat Raih Prestasi Pada Ajang Himamen Championship 2023

Dijelaskannya, terkait dengan situasi yang ada diwilayah Kebudu itu hingga kini sudah kondusif dan terkendali.

Bahkan, masyarakat pemilik lahan perkebunan yang ada diwilayah itu sebagian besar juga sudah mulai kembali beraktifitas seperti biasanya.

Namun, meski situasi sudah kondusif, pihaknya tetap mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada, karena memang wilayah tersebut berbatasan langsung dengan kawasan hutan.

"Kita kembali mengingatkan warga tetap waspada saat beraktifitas di lahan perkebunannya, serta dapat memberikan informasi secepatnya kepada petugas jika memang kembali melihat keberadaan harimau tersebut," jelasnya.

BACA JUGA:Cek Pengumuman SKD CPNS KPK 2023 Lengkap Dengan Tahapan SKB

Karena memang, kata dia, dimungkinkan kawasan hutan yang ada diwilayah itu merupakan perlintasan hewan buas tersebut.

Selain itu juga kepada masyarakat agar tetap mengindahkan imbauan salah satunya untuk tidak memelihara hewan ternak di wilayah tersebut.

Jika memang memiliki hewan ternak agar dapat dibawa turun terlebih dahulu ke kampungnya.

"Dengan adanya hewan ternak itu tentu kita khawatir akan membuat hewan buas itu kembali datang kelokasi tersebut," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: