Mengejutkan, Aksi Pembullyan Salah Satu Siswa SMA di Bandar Lampung Sejak 6 Bulan Terakhir

Mengejutkan, Aksi Pembullyan Salah Satu Siswa SMA di Bandar Lampung Sejak 6 Bulan Terakhir

Dugaan Pembullyan sejak Juli - Desember 2023 , MA Sebut Tak Ingin Bersekolah Disana Lagi. Ilustrasi/Foto tangkap layar video amatir.--

"Ketika kami sudah terima laporan, maka bisa ditindak lanjutin persoalan tersebut," kata Ahmad Yani pada hari Selasa, 5 Desember 2023. 

BACA JUGA:Bolehkah Kucing Minum Susu Beruang? Begini Penjelasannya

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra, menyampaikan bahwa pihaknya, terus mendalami penyelidikan dan fokuskan trauma healing. "Kami masih dalami laporan polisi dan saat ini fokuskan ke trauma healing terhadap siswa salah satu SMA Bandar Lampung tersebut," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Beredar video viral berdurasi 48 detik di media sosial terjadi dugaan pembulyyan di salah satu SMA di Bandar Lampung.

Dari video tersebut, seorang siswi di Bandar Lampung dipaksa teman buat gerakan Asusila lalu direkam.

Tak hanya itu, aksinya itu pun direkam oleh temannya dan disebarluaskan.

Dari video beredar tersebut, siswi tersebut tampak direkam oleh rekan kelasnya. Korban dipaksa mengeluarkan desahan dan menjulur lidah.

BACA JUGA:Ingin ke Pulau Tangkil Pesawaran Hanya Berjarak 1 Jam dari Bandar Lampung, Ini 6 Hal Perlu Diperhatikan

Lalu, ia juga diminta rekan kelasnya untuk memegang auratnya sendiri.

CP, kakak Korban, menyampaikan adiknya MA sempat mengalami depresi lantaran dipaksa rekan kelasnya untuk berbuat asusila.

"Depresi mulai kambuh itu pada malam Jumat (Kamis malam, 30 Desember 2023). Ternyata ia jadi korban asusila itu disekolah," ucap CP.

Kemudian, CP melakukan konsultasi kepada pihak sekolah bahwa adiknya menjadi dugaan Pembullyan teman sekelasnya. "Adek saya gak sekolah, gak ikut ujian. Saya tidak menyangka bisa separah ini," ucap CP.

BACA JUGA:Ingin ke Pulau Tangkil Pesawaran Hanya Berjarak 1 Jam dari Bandar Lampung, Ini 6 Hal Perlu Diperhatikan

Lebih rinci, CP, menyampaikan pihak sekolah mengatakan bahwa tidak ada  kejadian dugaan pembulyyan tersebut.

"Padahal ada saksi teman sekelas tentang dugaan pembuatan video 18+, saya syok adik saya diginikan. Pihak sekolah hanya mengatakan akan memanggil teman sekelasnya," ucap CP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: