Akhir Tahun 2023, Pemprov Lampung Bagi-Bagi Anggaran Untuk Desa dan Kelurahan

BACA JUGA:Berikut Jadwal Pengumuman Hasil Tes PPPK Mesuji Lampung

Juara umum lomba teknologi tepat guna nasional. Penataan transmigrasi terbaik nasional. Serta inpelementasi Smart Village terbanyak se Indonesia.

Selain bantuan keuangan, Arinal Djunaidi juga menggelar pasar murah beras untuk menekan inflasi dengan mensubsidi beras medium menjadi Rp 10.900 per kg.

"Dalam rangka menekan inflasi Pemprov Lampung menggelar oprasi pasar beras medium 1.000 ton untuk kabupaten/kota," ucapnya.

Oprasi pasar beras ini diharapkan Arinal Djunaidi dapat memberikan rasa aman dan kepastian bagi setiap keluarga di Lampung.

BACA JUGA:Gawat! Kasus Asusila Sesama Jenis Terjadi di Ponpes

"Semoga langkah kita ini dapat memberikan kesejahteraan yang besar bagi masyarakat Lampung," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Arinal Djunaidi berharap agar kepala desa maupun perangkat desa dapat melakukan proses penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat desa yang semakin berhasil.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Lampung, Zaidirina mengatakan, bantuan uang Rp 6 juta itu diberikan kepada seluruh desa dan kelurahan di Lampung.

Bantuan tersebut diperuntukan untuk pengembangan Smart Village yang dianggarkan dari APBD Perubahan 2023 Pemprov Lampung.

BACA JUGA:Soal Dugaan Keluarkan Siswa secara sepihak , Komnas PA Bandar Lampung Sebut Miftahul Jannah Tidak Kooperatif

"Jadi untuk yang belum mulai Smart Village harus mulai. Untuk yang sudah jalan harus lebih baik. Karena menunya banyak sekali tergantung potensi desa masing-masing," ujarnya.

Bantuan uang Rp 6 juta untuk seluruh desa dan kelurahan di Lampung dari Pemprov Lampung ini, kata Zaidirina baru pertama kali dilakukan.

"Baru ini dilakukan, itu tergantung kebijakan pak gubernur," ucapnya.

Berikut, rincian penyaluran oprasi pasar beras medium 1000 ton dalam pengendalian inflasi : 

Sumber: