Pengelolaan Berkelanjutan Nematoda Parasit Tumbuhan Sebagai OPT Senyap di Lahan Pertanian

Pengelolaan Berkelanjutan Nematoda Parasit Tumbuhan Sebagai OPT Senyap di Lahan Pertanian

Pengelolaan Berkelanjutan Nematoda Parasit Tumbuhan Sebagai OPT Senyap di Lahan Pertanian--unila.ac.id

Seri Orasi Ilmiah

Oleh Prof. Dr. Ir. I Gede Swibawa, M.S. 

Guru Besar Faperta Unila

 

RADARLAMPUNG.CO.ID-Nematoda merupakan hewan renik tidak kasat mata sehingga harus dilihat dengan bantuan mikroskop. 

Ukuran tubuh nematoda berkisar panjang 0,15 – 5,00 mm, lebar 2-100 µm, dan berat 20-60 ng. 

Bentuk tubuh nematoda memanjang seperti cacing, namun beberapa spesies tubuhnya membengkak, terutama untuk yang betina. 

Nematoda memiliki organ tubuh lengkap, kecuali sistem peredaran darah dan pernapasan. Nematoda berongga tubuh semu (pseudocoelomate), dinding tubuh berkutikula, sehingga harus molting selama perkembangan dan pertumbuhannya.

Dalam orasi ilmiah saat dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Hama Tumbuhan Faperta Unila, Prof. Dr. Ir. I Gede Swibawa, M.S. menyoroti soal pengelolaan berkelanjutan nematoda parasite tumbuhan sebagai organisme pengganggu tanaman atau OPT yang bersifat senyap di lahan pertanian.

Gangguan OPT menyebabkan penurunan kuantitas atau kualitas produksi tanaman sehingga menyebabkan kehilangan hasil yang merugikan secara ekonomi.  

Dalam kesimpulan orasi ilmiahnya Gede Swibawa menyatakan, untuk mencegah kehilangan hasil karena gangguan nematoda parasit tumbuhan dalam budidaya tanaman diperlukan upaya pengendalian populasi agar tetap pada aras yang tidak menyebabkan kerusakan tanaman. 

Prinsip pengelolaan nematoda parasit tumbuhan diupayakan bersifat berkelanjutan. Pengelolaan nematoda terpadu (PNT) dapat memenuhi prinsip keberlanjutan dalam aspek ekonomi, ekologi dan sosiologi. 

Aspek ekonomi dalam hal ini adalah pengelolaan nematoda hendaknya tidak lebih mahal daripada nilai produksi yang diselamatkan. 

Aspek ekologi maksudnya adalah teknik pengendalian yang diterapkan tidak mengganggu keseimbangan ekosistem, dalam hal ini biodiversitas dapat dipertahankan dan biota berguna tidak terganggu keberadaannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: