Dinkes Metro Minta Galakkan G1R1J, Upaya Meminimalisir Penyebaran DBD

Dinkes Metro Minta Galakkan G1R1J, Upaya Meminimalisir Penyebaran DBD

Ilustrasi nyamuk. Peran Phytotelmata Sebagai Tempat Perindukan Alami Nyamuk dan Potensinya dalam Penularan DBD--gencraft.com

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan Kota Metro meminta masyarakat Kota Metro untuk menggalakkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) untuk meminimalisir penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pasalnya, Dinkes Kota Metro mencatat ada 107 warga Kota Metro terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Januari sampai 8 Desember 2023.

Dari data yang dihimpun, jumlah kasus DBD tertinggi ada di bulan Januari dan Februari 2023, yang tercatat ada 42 warga terserang DBD.

Lalu, di bulan Maret, April dan Mei terdapat 32 kasus.

BACA JUGA:Peraturan Desa Prematur Disinyalir Hantarkan Kades Masuk Bui
Pada bulan Juni, Juli dan Agustus terdapat 25 kasus serta di bulan September, Oktober dan November hanya 20 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Eko Hendro Saputro mengatakan, untuk meminimalisir penyebaran penyakit DBD dan pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti tak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi diperlukan juga peran besar dan partisipasi masyarakat.

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat menggalakkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik atau G1R1J yang merupakan gerakan pemberdayaan masyarakat guna memantau perkembangan jentik nyamuk.

"Jadi kita punya Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J). Gerakan ini melalui pemberdayaan masyarakat. Memang ini sangat penting sekali. Kesadaran ini harus dimulai dari diri kita sendiri atau dari rumah. Karena itu, setiap rumah harus ada G1R1J," ujarnya.

BACA JUGA:Aplikasi Magnesium dan Hidroksiapatit Berbasis Bahan Alam Lampung untuk Biomaterial Implan Tulang Indonesia
Menurutnya, mulai memasuki musim penghujan, populasi nyamuk akan meningkat.

Telur-telur nyamuk akan menetas di genangan air.

"Di musim penghujan bisanya nyamuk Aedes Aegypti ini mulai banyak. Jadi kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap DBD," kata dia.

Ia mengatakan, kasus DBD di Kota Metro hampir merata, semua kecamatan ada kasus DBD yang terjadi.

BACA JUGA:Bertugas Selama 24 Jam, BPBD Mesuji Siaga Bencana Banjir

"Jumlahnya pun hampir sama. Hampir merata di seluruh kecamatan ada. Artinya ini benar-benar penyakit yang harus kita cegah. Apabila kita terlambat merujuk ke fasilitas kesehatan, penyakit ini bisa sangat mematikan," ujarnya.

Selain itu, gerakan 3M Plus juga harus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD.

"Jangan lupa gerakan 3M Plus ini. Harus rajin menguras bak mandi, menutup tempat-tempat penampungan air dan juga mengubur barang-barang bekas. Nah, plusnya itu kita harus banyak menggunakan alat-alat atau bahan-bahan supaya tidak digigit oleh nyamuk," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: