Laris di Indonesia, 2 Merk HP Ini Diblokir China, Penyebabnya Ternyata...

Laris di Indonesia, 2 Merk HP Ini Diblokir China, Penyebabnya Ternyata...

Pemerintah China telah memblokir 2 Merk HP--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Berbagai merk Handphone (HP) telah laris di pasar Indonesia. Namun, HP yang laris di Indonesia itu ternyata telah diblokir di negara China.

Ya, pemerintah China telah melarang penggunaan HP dari produsen yang bukan berasal negara China.

Merk HP yang diblokir oleh negara China itu diantaranya iPhone dan Samsung. Merk HP ini telah laris di pasar Indonesia.

Pemblokiran merk HP tersebut, tidak berlaku untuk seluruh warga china. Namun, peraturan itu hanya dikhususkan kepada pegawai pemerintahan atau perusahaan yang berafiliasi dengan negara itu.

BACA JUGA:Kelebihan HP Asus Zenfone 10, Bawa Layar Amoled 144Hz Hingga Performa Snapdragon 8 Gen 2, Harga Mulai 8 Jutaan

Penyebab China memblokir 2 Merk HP tersebut, karena untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi yang berasal dari Amerika Serikat (AS).

Sehingga, pegawai negeri disarankan untuk tidak membawa HP merk tersebut ke tempat kerja.

Walaupun pemerintah China secara resmi menyangkal larangan langsung terhadap HP iPhone dan HP Samsung.

Akan tetapi, laporan telah menunjukkan tingkat penegakan hukum yang berbeda-beda di berbagai lembaga pemerintah, dan para pegawai diinstruksikan untuk memilih HP merek lokal yang diproduksi oleh negara China.

BACA JUGA:6 Cara Melindungi Mata Dari Bahaya Radiasi Hp dan Komputer

Informasi yang dihimpun radarlampung.co.id, penerapan aturan tersebut, diperkirakan akan berdampak besar pada pasar global. Khususnya HP merk Apple dan Samsung.

Pemblokiran tersebut, menyebabkan penurunan saham Apple.

Tak hanya itu, dampak lain juga tekah menimbulkan efek riak, berdampak pada harga saham pemasok Apple, termasuk LG Innotek dan Minebea Mitsumi.

Walaupun Apple belum memberikan tanggapan terhadap larangan tersebut, analis pasar memperkirakan penurunan signifikan dalam penjualan iPhone.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: