Tranformasi Perpusda Menjadi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Ini Sederet Fasilitasnya

"Karena sekarang ada program perpustakaan, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Jadi perpustakaan tidak hanya rak-rak buku saja tapi lebih ke pelibatan masyarakat untuk meningkatkan life skill," tuturnya.

Kedepan kata Riski Sofyan, gedung Perpusda ini akan dimaksimalkan penggunaannya. Seperti pemanfaatan sayap-sayap gedung yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM, maupun pertunjukan.

BACA JUGA:Iptu Olivia Jeniar Chaniagung, Polwan Cantik Satu-satunya Kapolsek Perempuan di Lampung, Ini Sepak Terjangnya

"Seperti dilihat gedung ini ada sayap-sayapnya melingkar. Kita ada rencana bakal ada kopi, kita coba jajaki. Kita undang UMKM supaya mereka bisa meramaikan sayap kanan dan kiri gedung ini. Kita utamakan UMKM lokal kita," tuturnya.

"Kehadiran pelaku UMKM ini untuk memudahkan pengunjung yang lapar atau haus tidak perlu jauh-jauh keluar," ucapnya.

Lanjut Riski Sofyan, untuk memanfaatkan lapangan yang luas, pihaknya pun mengizinkan untuk aktivitas olahraga.

"Ya kemarin ada kawan-kawan mau latihan karate bisa. Terus warga sekitar izin mau senam lansia pagi hari. Itu kita kasih waktu," ungkapnya.

BACA JUGA:Jangan Lupa, Jaga Tiga Informasi Penting Ini Pada Akun Kartu Prakerja Gelombang 63

Lebih lanjut Riski Sofyan mengaku Perpusda juga mengikuti perkembangan zaman yang serba digital saat ini.

Perpusda Lampung saat ini telah memiliki aplikasi digital e Perpus dengan lebih dari enam ribu koleksi.

"Akan terus kita kembangkan. Kita gak bisa melawan arus teknologi. Kita harus mengimbangi kita terus menyempurnakan aplikasi digital yang ada," ungkapnya.

"Di bawah (lantai satu Perpusda, red) ada layanan perpus digital. Kita bisa akses layanan digital di Provinsi Lampung dan Perpusnas. Ada bintang perpusnas, e perpusnas, naskah nusantara, dan lainnya," ucapnya.

BACA JUGA:Bolehkah Suami Istri Mandi Junub Bersama? Begini Penjelasan Hadits

Sumber: