Mohon Doanya, Bayi Tanpa Batok Kepala Asal Way Kanan Akan Dioprasi Besok

Mohon Doanya, Bayi Tanpa Batok Kepala Asal Way Kanan Akan Dioprasi Besok

Sri Wahyuni saat mendampingi anaknya yang akan di oprasi besok.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM), besok 17 Januari 2024 akan melakukan oprasi batok kepala bayi berusia lima bulan.

Bayi tersebut adalah anak dari pasangan Daniel (41) dan Sri Wahyuni (39) warga Desa Lebak Peniangan, Kecamatan Rebang Tangkas, Way Kanan.

Daniel mengatakan, anak ketiganya tersebut lahir pada 7 Agustus 2023 lalu tanpa batok kepala di RS Haji Kamino.

Anaknya tersebut telah dideteksi tidak memiliki batok kepala saat usia kandungan istrinya berumur tujuh bulan.

BACA JUGA:Radar Lampung - Pemkab Bangun Sinergi Wujudkan Tulang Bawang Kabupaten Udang Manis

"Ketika kandungan usia tujuh bulan, sudah terdeteksi bahwa adik ini tidak memiliki tempurung kepala," ujar Daniel, saat ditemui di ruang Alamanda RSUDAM, Selasa 16 Januari 2024.

Saat itu, kata Daniel, ada saran dari dokter untuk mengeluarkan anaknya dari kandungan sang istri di usia tujuh bulan.

"Tapi saya tidak tega dan biarkan sampai lahir. Kemudian saat usia kandungan sembilan bulan kami ke RS Haji Kamino lagi untuk oprasi cesar," ucapnya.

Bayinya tersebut akhirnya lahir dengan berat sekitar 2,4 kg dan divonis hanya akan bertahan paling lama tiga jam.

BACA JUGA:Bawa Chipset Helio G99-Ultra dan RAM 12GB, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 13 Pro Versi Global

"Alhamdulillah tiga jam lewat, tujuh jam lewat hingga sampai satu minggu di rumah sakit tersebut masih sehat," tuturnya.

"Saya tanya ke dokter apakah masih ada harapan untuk anak saya ini, dokter pun bingung. Karena kata dokter biasanya hanya hitungan jam setelah lahir langsung meninggal," ungkapnya

Seusai lahir selama di rumah sakit, menurut Daniel anaknya dirawat di dalam inkubator.

"Berjalan waktu 12 hari anak saya kondisinya stabil. Saya datang lagi ke dokter bertanya apakah boleh saya bawa pulang. Akhirnya kami bawa pulang. Karena kalau lama-lama di rumah sakit saya orang tidak punya dan masih punya tanggungan dua anak," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: