Wujudkan Kedaulatan Rakyat, Ganjar Pranowo Hapus Utang Petani dan Nelayan

Wujudkan Kedaulatan Rakyat, Ganjar Pranowo Hapus Utang Petani dan Nelayan

Ganjar Hapus Utang Petani dan Nelayan, Pengamat: untuk Wujudkan Kedaulatan, Itu Penting Dilakukan--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Upaya mengangkat derajat kesejahteraan petani dan nelayan, Ganjar Pranowo menghapus utang atau kredit macet.

Petani dan nelayan adalah tulang punggung kedaulatan pangan, tapi kesejahteraan mereka belum serius diperhatikan.

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo berjanji akan menghapuskan utang atau kredit macet nelayan kecil dan petani gurem.

Menurut Ganjar, langkah afirmatif ini diperlukan agar mendongkrak kesejahteraan petani dan nelayan yang rentan.

BACA JUGA:Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM BRI: Tahun 2024 Prospek Masih Bagus, UMKM Tetap Ekspansif

"Utang (kredit macet) nelayan sekitar Rp190-an miliar kalau tidak salah. Bahkan lebih kecil lagi. Karena jumlah petani (nelayan) 2,2 juta orang," kata Ganjar.

Menurutnya, jumlah tersebut masih lebih kecil dibanding Kredit Usaha Rakyat (KUR) petani yang mencapai Rp600-an miliar.

Namun, angka tersebut tidak terlalu besar dibanding manfaat yang akan dirasakan dari program ini.

Ganjar mengaku, saat mendengar keluhan para petani dan nelayan kecil, dirinya merasa ikut sedih.

BACA JUGA:Perkumpulan Pers Siber Indonesia Masuk Lembaran Negara

Sebab, sehari-hari, nelayan sudah banting tulang, namun selalu saja ada kendala yang membuat pendapatan nelayan tak seberapa.

"Pendapatan yang cuma pas untuk hidup. Bahkan sering minus. Inilah yang kemudian memaksa petani dan nelayan ngutang. Lho? Ya, karena untuk meringankan beban petani dan nelayan, sehingga hutang macet mereka akan dihapuskan," katanya.

Selain untuk biaya hidup, nelayan biasa menggunakan utang tersebut untuk kebutuhan pembelian solar untuk bisa kembali melaut.

Meskipun sebenarnya ada solar bersubsidi, namun biasanya yang sering terjadi selama ini, saat dibutuhkan nelayan, tiba-tiba barangnya langka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: