Kasus DBD di Lampung Capai 678 Kasus, Ini Gerakan yang Harus Dilakukan Mengantisipasi Agar Tak Terjangkit
Ilustrasi waspada kasus DBD di Provinsi Lampung.---Sumber foto : Pixabay.---
Penguatan Surveilans Dengue /DBD yang dapat dimonitor sebagai alat kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus serta respon cepat penanggulangan KLB.
Pengendalian vektor secara terpadu baik kegiatan program yang dilaksanakan unit/sektor terlibat (pemerintah, swasta, mayarakat).
"Meningkatkan deteksi dini infeksi dengue di PKM dengan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) NS1 atau RDT Combo, dan logsitik lainnya seperti Larvasida, insektisida," ungkapnya.
Membentuk/merevitalisasi kembali Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Dengue di TK Kab/kota, kecamatan dan desa/kelurahan.
BACA JUGA:Referensi HP Android Murah 1 Jutaan Dalam Infinix HOT 40 Free Fire Terbaru 2024
Serta, kegiatan penanggulangan Dengue/DBD dimasukkan dalam kegiatan perencanaan daerah dan memperkuat regulasi penanggulangan Dengue di TK kabupaten/kota, kecamatan sampai pada tingkat desa/kelurahan.
"Edukasi kemasyarakatan sendiri untuk mencegah DBD ini dengan gerakan 3 M Plus," ucapnya.
Diketahui DBD atau penyakit dengue masih menjadi permasalahan masyarakat di Indonesia.
Masih banyak daerah endemis dengue. Di mana angka kesakitan dan kematian akibat dengue ini juga berfluktuasi dan cenderung meningkat pada musim hujan.
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Infinix HOT 40 Free Fire, Bawa RAM 8GB Hingga XBOOST Gaming Engine
Dengue ini ditularkan dari vektornya nyamuk Aedes. Nyamuk Aedes ini biasanya berkembang biak dan bertelur di air yang bersih dan menggenang.
Biasanya nyamuk bertelur di bak mandi, ember, container, dan lainnya. Untuk itu perlu pencegahan dengan PSN 3M Plus melalui G1R1J.
G1R1J atau gerakan satu rumah satu Jumantik merupakan bentuk implementasi dari PSN 3M Plus dengan menentukan satu jumantik untuk memantau dan memberantas jentik di rumahnya sendiri.
G1R1J perlu dilaksanakan, pertama untuk memutus mata rantai penularan dengue dengan mengendalikan vektornya, yaitu nyamuk Aedes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: