Ribuan Mahasiswa Unila Ikut Program MBKM, Ini Rinciannya!
Sebanyak 2.734 mahasiswa Universitas Lampung (Unila) mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 2.734 mahasiswa Universitas Lampung (Unila) mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Ribuan mahasiswa peserta MBKM periode Genap 2023/2024 ini dilepas oleh Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia, D.E.A., I.P.M., ASEAN. Eng. di aula Fakultas Pertanian, Selasa 20 Februari 2024.
Prof. Lusmeilia menyatakan sebagai amanat UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek memfasilitasi perguruan tinggi melalui kebijakan MBKM.
''Kebijakan MBKM juga didasarkan pada ketentuan Pasal 16 ayat (4) dan (5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Bentuk pembelajaran dapat dilakukan di dalam program studi dan di luar program studi," katanya.
BACA JUGA:OJK Luncurkan Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia
Program MBKM, kata Prof. Lusmeilia, memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengikuti proses pembelajaran sampai dengan tiga semester di luar program studi.
"Program MBKM dapat diselenggarakan dalam berbagai bentuk kegiatan pembelajaran. Antara lain, kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Kampus Mengajar (KM), Magang Bersertifikat Kampus Merdeka, Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka, Kewirausahaan Kampus Merdeka, Penelitian Kampus Merdeka, Kemanusiaan Kampus Merdeka, Pembangunan Desa Kampus Merdeka, dan program-program lain yang ditetapkan Kementerian," papar Prof. Lusmeilia.
Pada Semester Genap 2023/204 ini, kata Prof. Lusmeilia, terdapat beberapa program MBKM yang diikuti oleh mahasiswa Unila dari berbagai fakultas.
Mereka mencakup program MSIB, Riset bersama dengan BRIN, Studi Independen, Magang Bakrie, Studi Independen Peternakan, Magang Hukum, KKN, serta Kampus Mengajar.
BACA JUGA:5 Langkah Mudah Aktifkan Facebook Pro, Perhatikan Istilah Ini Supaya Cepat Menghasilkan Dollar
"Baik yang didanai oleh kementerian melalui program flagship BKP MBKM maupun Program Mandiri dari Unila," ungkapnya.
Unila sebagai salah satu perguruan tinggi besar di Sumatera, kata Prof. Lusmeilia, terus berkomitmen untuk menjalankan kebijakan MBKM ini.
"Untuk memastikan kebijakan MBKM bisa berjalan dengan baik, Unila sedang melakukan revisi dan adaptasi kurikulum sehingga lebih fleksibel terhadap MBKM. Menyediakan website/aplikasi khusus untuk Program MBKM, serta mengoptimalkan berbagai platform media sosial," katanya.
Prof. Lusmeilia menyatakan masih terdapat beberapa aspek yang masih perlu diperbaiki terkait implementasi MBKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: