e-KPB Mudahkan Sistem Pertanian dan Tingkatkan Perekonomian Petani Lampung
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi panen kopi Arabika sistem pagar dan temu lapang bersama petani kopi di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, Selasa (30/1/2024). (Biro Adpim)--
BACA JUGA:4 Aksesoris Cantik Bikin Penampilan Lebaran Idul Fitri Tampak Mewah
Pada e-KPB terdapat layanan e-AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi) yang melindungi petani jika terjadi kegagalan panen.
"Jadi dampaknya terasa saat terjadi kegagalan panen. Kita mudah dalam mengklaim ganti rugi saat terjadi kerusakan padi yang ditanam," ungkapnya.
M. Alfat dari Kios Maju Jaya, Candipuro mengaku bersyukur dengan adanya e-KPB ini. Karena sangat membantu pihaknya selaku kios untuk melaporkan jumlah kuota yang sebenarnya ada berapa di petani.
Petani juga mendapat keuntungan dari aplikasi e-KPB ini dapat melihat langsung kuota yang ada.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem! Cek Update Prakiraan Cuaca di Lampung Hari Ini
"Dari aplikasi ini kami mendapatkan selaku kios tidak perlu menulis laporan secara manual. Karena diaplikasi ini kita langsung input dan download hasil dari transaksi kami selama satu bulan," terangnya.
"Di aplikasi e-KPB ini petani juga bisa melihat kuota yang ada. Sehingga kami selaku kios tidak perlu repot untuk memberitahu kuota pupuk bersubsidi karena bisa dilihat sebenarnya berapa dari aplikasi tersebut," sambungnya.
Terpisah, Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Tubagus Dinas KPTPH Lampung M. Rifki mengatakan, e-KPB adalah program Gubernur Arinal untuk menghubungi kepentingan pihak yang terlibat dalam sektor pertanian.
Tujuannya dalam rangka peningkatan sektor pertanian, baik penghasilan petani, maupun yang terlibat. Seperti penyedia saprodi, dan lainnya.
"Jadi dalam pengelolaan pertanian tergabung dalam satu program e-KPB. Diharapkan stekholder terkait dapat bersinergi," ujarnya.
Saat ini e-KPB telah memiliki 16 layanan yang memberikan kemudahan di pertanian Lampung.
Seperti penyalur pupuk bersubsidi atau e-Pubers, petani diberi kemudahan dalam penebusan pupuk bersubsidi.
Kemudahan-kemudahan penyaluran pupuk bersubsidi ini seperti petani sudah tahu jatah mereka. Misal petani punya lahan 1 hektar mendapat natah urea 200 kg, NPK 200 kg juga. Saat di ambil 50 kg dulu akan tahu sisanya berapa yang bisa diambil nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: