e-KPB Mudahkan Sistem Pertanian dan Tingkatkan Perekonomian Petani Lampung

e-KPB Mudahkan Sistem Pertanian dan Tingkatkan Perekonomian Petani Lampung

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi panen kopi Arabika sistem pagar dan temu lapang bersama petani kopi di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, Selasa (30/1/2024). (Biro Adpim)--

BACA JUGA:Waduh, Jelang Mudik Lebaran, 8 SPBU Disidak Satreskrim Polres Tulang Bawang

Lalu e-Sertifikat Benih, e-Bantuan, e-Biasiswa, e-Pemasaran, e-Market, e-Pasar Lelang, e-OKKPD, dan OPT.

Petani dan pihak terkait yang terdampak dari program e-KPB ini mengaku merasa di permudah semenjak adanya program Gubernur Arinal tersebut.

Seperti Joni Irawan dari Kelompok Tani Sukamaju I Rajabasa Jaya. Ia mengatakan, setelah dirinya menggunakan e-KPB untuk penebusan atau transaksi pupuk bersubsidi lebih mudah dan cepat.

Senada, M Syahril pekon Tegah Jaya, Candipuro, Lampung Selatan mengaku dengan adanya e-Pubers pada e-KPB memudahkan petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.

BACA JUGA:Wow, THR ASN dan Pegawai Tulang Bawang Telan Anggaran Rp 24 Miliar Lebih

Melalui aplikasi e-KPB ini petani dapat dengan mudah melihat informasi pupuk bersubsidi dengan jelas dan rinci, harga sesuai HET dari pemerintah, dan lebih transparan.

Petani juga dapat dengan mudah melakukan penebusan seperti dapat dilakukan secara kolektif, pembayaran non tunai, dan lainnya.

"Harapan kami kedepankan aplikasi kartu petani berjaya lebih ditingkatkan lagi agar lebih mantap dan bisa bersaingan dengan aplikasi lain," tuturnya.

Warsito, pengurus Kelompok Tani Pelita Jaya Kecamatan Gading Rejo mengatakan, sejak ada e-KTP pihaknya merasa dipermudah dalam pengajuan program KUR.

BACA JUGA:DPO Polres Tanggamus, Ditangkap di Banten

Sebab, pengajuan KUR melalui e-KPB Pemprov Lampung akan menjamin pinjaman dari anggota e-KPB. Sehingga, perbankan mempermudah penyaluran E-KPB.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Pak Gubernur Arinal atas kemudahan ini," ucapnya.

Agus Pundoko anggota Kelompok Tani Taruna Mandiri Pekon Tegalsari Gading Rejo mengatakan, dalam bertani padi tentu ada kemungkinan kegagalan panen.

Kegagalan panen akan dirasakan besar dampaknya yang dialami petani terutama dalam segi permodalan dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: