Melalui MSIB, Mahasiswa Unila Berkontribusi dalam Pengembangan Tata Ruang Wilayah Dinas PUPR

Melalui MSIB, Mahasiswa Unila Berkontribusi dalam Pengembangan Tata Ruang Wilayah Dinas PUPR

Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) kembali menorehkan prestasi gemilang melalui Program Magang Kampus Merdeka (MSIB).--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) kembali menorehkan prestasi gemilang melalui Program Magang Kampus Merdeka (MSIB).

Kali ini, mahasiswa bernama Muhammad Farhan Nugraha Ronaldi dari Program Studi Teknik Geodesi berhasil menunjukkan dedikasinya mengabdi kepada masyarakat melalui program ini.

Sebagai bagian dari tim Penyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Dinas PUPR Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, Farhan berperan dalam pengumpulan, analisis, dan penyajian data berbasis geospasial untuk keperluan perencanaan tata ruang kota.

Tugasnya tidak ringan karena melibatkan berbagai aspek, mulai dari survei lokasi hingga evaluasi dampak lingkungan.

BACA JUGA:Unila Hadirkan Narasumber dari UiTM Malaysia dalam General Lecture

Evaluasi dampak lingkungan merupakan salah satu bagian dari penyusunan RDTR. Dampak lingkungan tersebut sangat beragam, mulai dari aspek budaya, sosial, ekonomi, hingga persebaran penduduk.

Dengan adanya evaluasi terhadap aspek-aspek primer tersebut menjadi bahan pembelajaran dan penentuan dalam penyusunan tata kota.

Tidaklah mudah menjadi bagian dari program MSIB, terutama menghadapi persaingan ketat dari ribuan mahasiswa lainnya. Namun, Farhan berhasil melewati seleksi dan membuktikan dedikasi dan semangatnya yang tinggi.

Pengalaman berharga Farhan melalui MSIB tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga rekan-rekan mahasiswa lainnya di Unila.

BACA JUGA:Dorong Menuju Akreditasi Internasional, Rektor Unila Sapa Keluarga Besar Teknik Sipil

Melalui pengalaman kerjanya mengelola data geospasial dan analisis tata ruang, Farhan menginspirasi rekan-rekan untuk mengikuti jejaknya dalam Program Kampus Merdeka.

Farhan menguraikan, Program Kampus Merdeka bukan sekadar magang biasa. Ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata, membangun relasi profesional, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.

“Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Mengikuti Program Kampus Merdeka tidak akan membuat teman-teman terbebani atau merugi. Sebaliknya, teman-teman akan mendapat ilmu dan pengalaman baru serta impact positif, mulai dari pengembangan hardskill hingga penerapan softskill,” ujarnya.

Dengan berbekal semangat dan komitmen untuk mengabdi kepada masyarakat, mahasiswa Unila seperti Farhan terus membuktikan mereka adalah agen perubahan yang siap menghadapi tantangan zaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: