KemenKopUKM Gandeng INOTEK Lakukan Kick Off SME EPIC Perkuat Kapasitas Pembiayaan dan Investasi UKM

KemenKopUKM Gandeng INOTEK Lakukan Kick Off SME EPIC Perkuat Kapasitas Pembiayaan dan Investasi UKM

KemenKopUKM) bekerja sama dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) melakukan Kick Off Program SME EPIC (Small Medium Enterprise Expo Pembiayaan Investasi Crowdfunding) 2024 untuk memperkuat kapasitas pembiayaan dan investasi UKM.--

BACA JUGA:Pertahankan Opini WTP ke 10 Kali Berturut-turut, Gubernur Lampung Arinal Bocorkan Rahasianya

Direktur Eksekutif Yayasan INOTEK Ivi Anggraeni menambahkan, dari pengalaman membina dan mendampingi UKM selama ini, banyak UKM di Indonesia yang membutuhkan pembiayaan.

Sayangnya banyak di antara pelaku UKM yang belum mengetahui berbagai jenis pembiayaan yang ada di Indonesia sehingga kurang mampu menyasar calon-calon mitra yang tepat dan sesuai dengan jasa/produknya.

Ivi berharap pelaku UKM yang mengikuti program SME EPIC ini dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari dan menularkannya kepada pelaku UKM lainnya.

"Dengan demikian, mereka dapat bersama-sama berkontribusi pada kemajuan perekonomian Indonesia,” ujar Ivi.

BACA JUGA:5 Sekolah Kedinasan 2024 yang Siapkan Kuota Terbanyak, Lengkap Dengan Proses Pendaftarannya

Talkshow yang diselenggarakan membahas sukses permodalan melalui security crowdfunding oleh narasumber yaitu Arief Luqman Hakim, VP Business SHAFIQ dan UKM Fashion Dthree yang mengikuti program SME EPIC 2023 dan sukses mendapat pendanaan Rp1 miliar.

Arief menegaskan, UKM harus memiliki usaha yang produktif, berkelanjutan, dan berkembang secara bertahap.

Dia mendorong UKM untuk maju dengan memiliki mimpi dan tujuan organisasi yang jelas, legalitas lengkap, pengembangan SDM, sistem bisnis yang terstruktur, pemasaran yang luas, dan diikuti pendanaan yang kuat.

Bagi Arief skema pendanaan yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi pelaku UKM adalah security crowd funding (SCF).

BACA JUGA:Ikut Meluncur, iPad Pro 2024 Bawa Penyimpanan Hingga 2TB, Segini Harganya

Menurutnya SCF adalah metode pengumpulan dana dengan skema patungan yang dilakukan oleh pemilik bisnis atau usaha untuk memulai atau mengembangkan bisnisnya.

"Skema ini cukup praktis dan simpel, menjadi ajang UKM untuk berlatih menjadi perusahaan publik yang transparan dan akuntabel, sebelum masuk Pasar Modal. Selain itu pertumbuhan investor dalam platform SCF sangat cepat, UKM harus manfaatkan peluang tersebut untuk mempercepat transformasi secara inklusif dan berkelanjutan," kata Arief. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: