Mahasiswa Unila Perkaya Pengalaman Melalui MSIB

RADARLAMPUNG.CO.ID - Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) perkaya pengalaman melalui Program Kampus Merdeka dengan mengikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN.

Azzahra Hamidah Kusuma, mahasiswa Teknik Geodesi Unila angkatan 2021, tengah menikmati kesempatan magangnya di DPUPR Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dengan penuh semangat dan dedikasi.

Sebagai bagian dari tim magang di DPUPR Kabupaten Klaten, Azzahra terlibat dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang untuk Wilayah Pedan (WP Pedan) dan Wilayah Perencanaan (WP) Kemalang. Mulai dari mereview RDTR sebelumnya hingga menyusun RDTR baru.

Azzahra juga memastikan agar seluruh proses mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Peraturan MenLHK tentang Pedoman Penyusunan Basis Data dan Penyajian Peta Rencana Tata Ruang.

BACA JUGA:Bikin Romantis, 5 Lokasi Wisata Lampung Jadi Lokasi Prewedding Outdoor, Mulai View Laut hingga Pohon Karet

Posisi yang didaftarkan dalam MSIB kali ini adalah sebagai Tim Penyusun RDTR di DPUPR Kabupaten Klaten. Melalui kontribusinya, Azzahra tidak hanya membantu dalam penyusunan RDTR untuk beberapa kecamatan di Kabupaten Klaten, tetapi juga memberikan fondasi penting untuk pengembangan wilayah berkelanjutan.

Selama menjalani magang, Azzahra merasakan beragam pengalaman menarik, mulai dari memahami tata ruang hingga menggunakan teknologi GIS, serta terlibat dalam survei lapangan yang seru dan analisis data geospasial yang mendalam.

“Jadilah proaktif dalam mencari kesempatan untuk mengembangkan diri di luar ruang kelas, jaga motivasi dan komitmen diri, serta berani mengambil langkah di luar zona nyaman,” ujarnya.

BACA JUGA:Mahasiswa Teknokrat Kembali Sumbang Prestasi Dalam Ajang Muli Mekhanai 2024

Dengan demikian, melalui MSIB dalam Program Kampus Merdeka, mahasiswa Unila seperti Azzahra memiliki kesempatan untuk tidak hanya memperluas wawasan akademis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan wilayah berkelanjutan. (*)

Sumber: