Iklan Bos Aca Header Detail

Ada Posko Pengaduan Keluhan Listrik di Tugu Adipura, Catat Tanggalnya

Ada Posko Pengaduan Keluhan Listrik di Tugu Adipura, Catat Tanggalnya

PMII Bandar Lampung gelar yasinan di depan kantor PLN UID Lampung.---Sumber Foto : ist.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bandar Lampung membuka posko pengaduan secara online dan offline untuk menghitung kerugian yang dialami masyarakat dampak pemadaman listrik beberapa hari lalu. 

Hal itu terungkap kala PMII Cabang Bandar Lampung menggelar yasinan di depan Kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, Minggu malam, 9 Juni 2024.

Ketua Cabang PMII Bandar Lampung Dapid Novian Mastur mengatakan, yasinan yang dilakukan merupakan satu di antara gerakan pendampingan PMII Bandar Lampung terhadap rakyat yang terdampak pemadaman listrik. 

Kata Dapid Novian Mastur, dampak dari pemadaman listrik ini sangat merugikan, mengakibatkan perekonomian di Provinsi Lampung sempat menjadi mandek.

BACA JUGA:TP-PKK Pesisir Barat Minta Intervensi Pencegahan Stunting Maksimal

"Ini sebagai isyarat hati PLN mati. Mereka tak peduli terhadap rakyat," ujar Dapid Novian Mastur dari keterangan tertulis yang diterima Radarlampung.co.id.

Nah, terkait posko pengaduan offline, menurutnya akan dibuka selama dua hari di depan Tugu Adipura, yakni Senin 10 Juni 2024 dan Selasa 11 Juni 2024.

""PMII hadir di tengah-tengah masyarakat. Memperjuangkan hak mereka," ungkapnya.

Diketahui, Pemadaman listrik di Provinsi Lampung secara meratap hampir berlangsung selama dua hari.

BACA JUGA:Tips Mudah Beli Rumah Lewat BRI Info Lelang, Ini Caranya!

Listrik mulai padam sejak Selasa 4 Juni 2024 sekitar pukul 10.00 WIB dan sempat hidup saat petang hingga pukul 22.00 WIB di beberapa tempat.

Kemudian, Lampung kembali tanpa aliran listrik sejak 22.00 WIB hingga Rabu 5 Juni 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.

Pemadaman listrik yang terjadi di Lampung akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau-Lahat di Sumatera Selatan.

Kejadian yang amat dikeluhkan banyak pihak itu berdampak besar bagi aktivitas masyarakat dan perekonomian di Provinsi Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: