Antisipasi Kekeringan dan Fenomena La Nina, Ini yang Dilakukan BPBD Bandar Lampung

Antisipasi Kekeringan dan Fenomena La Nina, Ini yang Dilakukan BPBD Bandar Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bersiap mengahadapi musim kemarau dan Lanina, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung siapkan dua unit mobil suplai air bersih dan tim penyelamat 24 jam.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandar Lampung Wakidi mengatakan, pihaknya telah bersiap dalam mengantisipasi kalau-kalau terjadi kemarau ekstrim ataupun menghadapi fenomena La Nina di Kota Tapis Berseri.

"Untuk antisipasi kekeringan BPBD yang jelas sudah mempersiapkan dua unit mobil suplai air bila dibutuhkan berupa laporan dari lurah untuk masyarakat," ungkapnya, Kamis, 8 Agustus 2024.

"Biasanya, kekeringan sendiri terjadi di Kecamatan Panjang, Sukabumi, Kedamaian, TKP, Sukarame kalau tahun-tahun sebelumnya," sambungnya.

BACA JUGA:Waduh! Ada 130 Unit Randis Pemkab Lampung Barat Menunggak Pajak

BACA JUGA:Terjatuh Saat Menjambret, Pria di Bandar Lampung Diringkus Polisi

Menurutnya dua unit mobil tanki tersebut sengaja disiapkan setiap hari guna memenuhi kebutuhan masyarakat kota Bandar Lampung yang memerlukan air bersih.

"Sudah kita siapkan dua tangki air dengan isinya 6 ribu liter masing-masing, saat ini sudah ada permintaannya, tapi karena mesin PAM-nya rusak jadi kita bantu," ungkapnya.

Terkait fenomena La Nina, yakni kebalikan dari El Nino, ia mengatakan meski musim kemarau masih terdapat titik-titik hujan yang bisa saja sampai membuat cuaca lebih dingin atau hujan secara ekstrim.

"Kalau sekarang masih ada hujan walaupun kemarau, kalau kita lihat di wilayah lain ada puting beliung tapi mudah-mudahan tidak ada di Bandar Lampung, amit-amit kalau ada bencana, tapi kita sudah siap antisipasi begitu juga dengan tim yang stanby 24 jam," tandasnya.

BACA JUGA:Yamaha Lampung Gelar Media Experience Test Ride Nmax Turbo Begini Sensasi dan Kecanggihanya!

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Warning Seluruh ASN Hingga Tenaga Honorer di Mesuji

Untuk diketahui fenomena La Nina kuat pernah terjadi tahun 2010 pada bulan Juni, Juli, Agustus yang menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Lampung.

Pada September-Oktober-November (SON), La Nina berpengaruh pada meningkatnya curah hujan di wilayah tengah hingga timur Indonesia, sedangkan pada Desember-Januari-Februari (DJF), dan Maret-April-Mei (MAM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: