Harga Singkong di Mesuji Lampung Terus Naik, kini Capai Rp 1.650 per Kilogram

Harga Singkong di Mesuji Lampung Terus Naik, kini Capai Rp 1.650 per Kilogram

Petani singkong di Kabupaten Mesuji mengalami kesulitan mendapatkan bibit singkong, Jumat 15 Desember 2023. Foto dok--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Harga komoditas singkong di wilayah Kabupaten Mesuji Lampung alami kenaikan harga.

Ya Untuk saat ini, harga komoditas pertanian seperti singkong di Mesuji Lampung tembus Rp 1.650 per kilogramnya.

"Jadi Kalau melihat data yang kami himpun ini angkanya naik terus dan saat ini harga tertinggi nya mencapai Rp 1.650 per kilogram," ujar Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setdakab Mesuji Yudi Oktav saat dikonfirmasi, Senin 9 September 2024.

Yudi menilai, memasuki musim kemarau saat ini harga komoditas singkong bisa dimungkinkan akan terus mengalami kenaikan harga.

BACA JUGA:Info Loker: KPU Lampung Buka Puluhan Ribu Formasi KPPS Pilkada 2024, Ayo Segera Cek Jadwal Tahapannya

Pasalnya, kata dia, pada musim kemarau ini banyak petani yang menunda untuk melakukan penanaman.

Sehingga berdampak pada kurangnya pasokan dari komoditas singkong di musim kemarau.

Ia pun menjelaskan dari data yang ada perusahaan PT Lambang Jaya menawarkan harga yang cukup tinggi diangka Rp 1.650 per kilogram.

Begitu pula di PTS Agro Manunggal menawarkan harga mencapai Rp 1.650 per kilogram.

BACA JUGA:Enam Hari, Pendapatan Program Keringanan PKB di Lampung Capai Rp 5,8 Miliar

Sedangkan di PT Budi Strach and Sweetener per kilogramnya hanya dibanderol Rp 1.200.

Dibagian lain Petani karet di Desa Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Mesuji menyebut Petani karet di Desa Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Mesuji, menyebut jika dimusim kemarau produksi atau hasil getah karet mereka mengalami Penyusutan.

Ruslan (51) Salah satu Petani karet, mengatakan akibat cuaca panas, pohon karet yang disadapnya menjadi sedikit mengeluarkan getah. Jika biasanya dalam sepekan dia dapat memanen getah karet sebanyak 55 Kilogram getah.

"Saat musim panas begini getah karet kami berkurang dikarenakan sedikitnya kadar air dalam tanah dan berimbas pada getah yang keluar dari batang karet. Cuaca panas kami rasakan dalam 1 minggu terakhir, pada Minggu lalu hasil timbangan getah karet kami bisa mencapai 55 kilogram dan di hari ini kami menjual hasil getah karet kami dengan timbangan seberat 38 kilogram," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: