Wujudkan Good University Governance di UIN RIL, Ini 5 Point Dalam Implementasi Manajemen Risiko
Penyerahan cendramata dari UIN RIL kepada Pemateri (Narasumber) FGD terkait Implementasi Manajemen Risiko.FOTO UIN RIL--
BACA JUGA:Akademisi Unila Soroti Pelanggaran Pilkada Yang Luput Dari Penyelenggara
Selain pemaparan materi, FGD ini juga diisi dengan diskusi interaktif mengenai manajemen risiko pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Badan Layanan Umum (BLU),
Lalu, penyusunan risk register UIN Raden Intan Lampung, reviu risk register unit kerja, serta finalisasi dokumen risk register unit kerja.
Peserta aktif berdiskusi dan berpartisipasi dalam tanya jawab untuk memperdalam pemahaman implementasi manajemen risiko di unit kerja masing-masing.
BACA JUGA:BPMP Lampung Gelar FGD Komunitas Belajar 'Cawa Geh', sekaligus Musda dan Pelantikan PD AWI Lampung
BACA JUGA:Prodi Teknik Elektro Teknokrat Gelar FGD Era Perindustrian
FGD diikuti oleh pimpinan universitas, termasuk Kepala Biro, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, Kepala UPT, Kabag, Koordinator Unit Kerja, serta Tim Manajemen Risiko UIN RIL.
Ketua Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN RIL, Dr Nanang Supriadi SSi MSc, yang juga Ketua Pelaksana kegiatan menyampaikan, FGD ini bertujuan memperkuat pemahaman terkait manajemen risiko, sebagai bagian dari persiapan audit ISO serta tindak lanjut rekomendasi Audit Mutu Internal (AMI) tahun sebelumnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam menyusun risk register, peta risiko, serta pengendalian risiko di UIN RIL.
BACA JUGA:Rektor Unila Pimpin FGD Renstra 2023–2027: Fokus Pengembangan Program S-2 dan S-3
Setiap unit kerja diharapkan mampu memetakan potensi risiko dan menyusun langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan.
Sementara, Kepala Biro (Karo) AAKK, Dr H Abdul Rahman MPd, yang juga Ketua Tim Manajemen Risiko UIN RIL, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi risiko.
Menurutnya, setiap aktivitas ASN maupun tugas sehari-hari pasti memiliki risiko.
"Untuk itu, penting menerapkan manajemen risiko agar kita dapat bekerja secara efektif dan efisien," jelas Abdul Rahman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: